Bripda HS Panik Usai Korban Bunyikan Klakson hingga KTA Tertinggal
Anggota Densus 88, Bripda Haris Sitanggang-Disway.id/Anisha Aprilia-
Saat itulah, Bripda Haris langsung menghujani korban dengan pisau yang dia persiapkan.
"Adegan 27 saat itu tersangka menusukan pisau yang tersangka bawa ke arah korban, namun tersangka tidak tahu ke mana arah tusukan itu namun yang terkahir tersangka menusukan ke kepala," ucapnya.
Usai aksi penusukan tersebut, tersangka berupaya mengambil alih mobil yang digunakan korban.
Namun, upaya tersangka mencuri mobil itu tak berhasil sebab saat itu korban masih berada di posisi pengemudi dan pintu mobil terkunci.
"Adegan 28 tersangka ke luar dari pintu akan mobil bermaksud mengambil alih kemudi. Adegan 28 B setelah tersangka keluar mobil, tersangka mencoba membuka pintu sopir namun ternyata pengemudi telah melakukan sentral lock. Adegan 28 C tersangka mencoba membuka pintu satu per satu namun tidak berhasil," lanjut penyidik.
Usai menusuk sopir tersebut, ia berencana untuk mengambil alih kemudi. Namun tidak berhasil, karena pintu mobil tersebut telah dikunci oleh pengemudi.
"Tersangka mencoba membuka pintu mobil satu persatu namun tidak berhasil," ungkapnya.
Kemudian, Haris berusaha kabur dan berlari keluar dari area perumahan. Namun, ia teringat jika barang-barang miliknya masih berada di mobil.
"Kemudian tersangka kembali lagi ke mobil dan mengetuk pintu mobil sambil mengatakan 'Pak buka pak' tetapi korban tidak membuka pintu mobil tersebut," ujar dia.
Seorang warga di Perumahan Bukit Cengkeh I melihat kejadian itu. Hal tersebut direspons korban dengan membunyikan klakson sebagai pertanda meminta pertolongan.
"Saat itu korban tersebut membunyikan klaksonnya berkali-kali dan hal itu membuat tersangka menjadi panik," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: