Ungkit Bahaya Stunting, Hasto Wardoyo: Keluarga Menjadi Perhatian Serius

Ungkit Bahaya Stunting, Hasto Wardoyo: Keluarga Menjadi Perhatian Serius

Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo.-ist-

JAKARTA, DISWAY.ID--- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo dalam acara Seminar Nasional Pancasila Dalam Tindakan, menegaskan generasi muda Indonesia harus dipersiapkan dengan matang.

Hal itu dikatakan Hasto Wardoyo dalam acara ‘Seminar Nasional Pancasila Dalam Tindakan’ yang digelar di The Tribrata, Jakarta Selatan, pada Kamis 16 Februari 2023.

Hasto mengatakan, pada tahun 2025 sampai tahun 2035 merupakan fase puncak bonus demografi Indonesia.

BACA JUGA:Indonesia Tidak Ada Resesi Seks, Kepala BKKBN : Jika Mau Nikah Kita Screening, Penuhi Syarat

Namun, anak muda harus disiapkan secara matang supaya menjadi generasi yang unggul dan dapat bisa bersaing dengan negara maju.

“Tahun 2025 sampai 2035 merupakan fase puncak dari periode bonus demografi Indonesia, Guna mengoptimalkan hal tersebut, generasi muda Indonesia harus dipersiapkan dengan matang,” ujar Hasto dalam keterangannya dalam acara Seminar Nasional Pancasila Dalam Tindakan, Kamis 16 Februari 2023. 

Menurutnya, jika anak muda tidak terdampak Stunting, cerdas dan produktif maka kedepannya bangsa Indonesia akan lebih maju dan mempunyai generasi yang unggul, jika Stunting tidak dapat diantisipasi sejak dini maka akan sulit untuk bersaing.

“Ketika anak mudanya tidak Stunting, cerdas, ceria dan produktif maka kita akan memetik bonus itu. Tetapi kalau tidak, maka sebaliknya,” kata Hasto.

Hasto menekankan, semua pihak harus bisa berperan aktif menjaga gizi anak agar terhindar dari bahaya Stunting tentu dengan kerja keras dan memberikan gizi yang seimbang kepada anak.

BACA JUGA:Mulai Maret 2023, Calon Suami Istri Wajib Punya Sertifikat Nikah, BKKBN: Belum Punya, Belum Boleh Dinikahkan!

Oleh karena itu, anak muda harus disehatkan Jasmaninya sehingga kedepannya bisa menjadi generasi yang unggul, tentu dapat bersaing dengan negara maju lainnya.

“Pentingnya generasi muda yang harus kita sehatkan dan tingkatkan,” kata Hasto.

Menurut Hasto, remaja merupakan tulang punggung suatu bangsa dan dapat diharapkan dapat bisa berkembang degan baik dan normal. Jika, pernikahan sejak dini dilakukan tanpa memikirkan suatu hal yang matang, maka akan memicu terjadinya Stunting. 

“Remaja merupakan tulang punggung dan harapan suatu bangsa, jika remaja putus sekolah kemudian menikah dan hamil pada usia dini, maka tidak menutup kemungkinan dapat meningkatnya risiko Stunting,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: