Polri Bakalan Sikat Habis Mafia Bola, Kapolri: Satgas Antimafia Bola Akan Lakukan Pemantauan

Polri Bakalan Sikat Habis Mafia Bola, Kapolri: Satgas Antimafia Bola Akan Lakukan Pemantauan

Kuasa Hukum korban kasus Richard Mille, Heroe Waskito, meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindaklanjuti kasus penipuan arloji Richard Mille dan dugaan pemerasan dalam perkara tersebut.-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, akan kembali membentuk satgas antimafia bola.

Dengan demikian Polri siap mendukung program Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir yang ingin memberantas pengaturan skor atau match fixing. 

"Kami Polri siap mendukung penuh dan kami telah mempersiapkan Satgas Antimafia Bola untuk mengawal kebijakan ini," terang Kapolri.

"Satgas Antimafia Bola sebagai upaya pembentukan sepak bola yang fair dalam rangka bisa mendapatkan atlet-atlet yang betul-betul bisa dipersiapkan untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan di tingkat nasional maupun tingkat internasional betul-betul bisa terwujud," kata Jenderal Listyo di GBK, Minggu, 19 Februari 2023.

BACA JUGA:Nikita Mirzani 'Senggol' Putusan Hakim Wahyu Soal Vonis Richard Eliezer: Dia Jujur Karena Takut Dihukum Mati

BACA JUGA:Viral! Pengedar Sabu Ngaku Dilindungi Polisi saat Konferensi Pers: Kami Berani karena Dilindungi Polres!

Kapolri memastikan Satgas Antimafia Bola akan terus mengawal setiap penyelenggaraan, baik di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, dan seluruh event sepak bola yang bersih yang baik dan tentunya menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi nasional maupun internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa saat ini sudah waktunya bagi ferderasi sepak bola Indonesia memberikan kartu merah kepada mafia bola. Dia menegaskan akan membabat habis mafia bola di Tanah Air.

"Sudah waktunya kita, PSSI memberikan kartu merah kepada mafia bola," kata Erick. 

BACA JUGA:Paranjoy Kerikil

BACA JUGA:KPU dan Bawaslu Kompak Bantah Penundaan Pemilu 2024

"Ini sebuah hal yang sudah berlarut-larut, yang sudah menjadi benalu dan membuat kita semua malu, karena tidak hanya terjadi di pertandingan liga, tetapi pun pernah terjadi di tim nasional kita yang notabene membawa nama baik negara kita," ujarnya menambahkan.

Erick Thohir menegaskan pemberantasan pengaturan skors tidak cukup di kata-kata saja tanpa tindakan. Erick ingin pihak yang terlibat pengaturan skors dihukum seumur hidup.

Pemberantasan pengaturan skors tidak cukup kita bicara saja, karena itu tentu PSSI bersama FIFA terus menjaga momentum bagaimana kita sepakat mengambil keputusan world white sanction.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: