Warga Kampung Bayam Geruduk Balai Kota, Desak Rumah Susun Segera Dihuni
Para calon gubernur (cagub) DKI Jakarta menjanjikan warga Kampung Bayam kembali menghuni Kampung Susun Bayam (KSB) jika terpilih di Pilkada 2024.-Disway.id/Anisha Aprilia-
Hal itu membuat warga tak terima dan terjadi perdebatan.
Pemprov DKI Jakarta akhirnya menurunkan tarifnya menjadi Rp 715 ribu per bulannya.
BACA JUGA:Terungkap! Alasan Kuasa Hukum Ricky Rizal Ajukan Banding Terhadap Putusan Vonis Majelis Hakim
Namun kata Shirley, lagi-lagi angka tersebut dirasa memberatkan bagi warga Kampung Bayam yang berasal dari ekonomi lemah.
"Warga inginnya membayar yang sesuai kemampuan. Kalau kisaran mungkin Rp150 ribu per bulan, itu seharusnya paling besar. Karena penghasilan, maaf, yang namanya pemulung dan pekerja kasar pabrik-pabrik cuma Rp1,5 juta," ungkapnya.
"Kami maunya tarifnya sama dengan korban gusuran lainnya. Bandinannya sama rusun korban gusuran Kampung Akuarium mereka itu bayar sewanya Rp 33.800 perbulan," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: