Kapolda Jambi Minta Anak Buahnya Dievakuasi Lebih Dulu dari Gunung Kerinci

Kapolda Jambi Minta Anak Buahnya Dievakuasi Lebih Dulu dari Gunung Kerinci

Proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan yang mendarat darurat dilanjutkan, Selasa 21 februari 2023-NTMC Polri-

JAKARTA, DISWAY.ID-Tim Gabungan Basarnas, TNI dan Polri masih berjibaku untuk mengevakuasi Kapolda Jambi yang menjadi korban helikopter yang mendarat darurat di Gunung Kerinci pada Minggu, 19 Februari 2023.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, alasan yaitu dikarenakan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono meminta agar tim mengevakuasi anggotanya terlebih dahulu. 

"Perlu saya sampaikan bahwa Kapolda Jambi mengutamakan anak buahnya dulu atau anggota yang dievakuasi," kata Ramadhan di Mabes Polri, Selasa 21 Februari 2023.

BACA JUGA:4 Penumpang Helikopter Mendarat Darurat di Gunung Kerinci Berhasil Dievakuasi!

Ramadhan mengungkapkan sejauh ini sudah ada empat korban helikopter yang mendarat darurat di Gunung Kerinci yang berhasil dievakuasi. 

"Proses evakuasi rombongan bapak Kapolda Jambi, kami sampaikan evakuasi telah berhasil mengevakuasi 4 korban," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Selasa, 21 Februari 2023.

Jenderal bintang satu itu mengungkapkan jika proses evakuasi itu dilakukan secara dua tahap. 

BACA JUGA:Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi di Hutan Kerinci Pakai 4 Helikopter, Fokus Utama 4 Korban

 "Yang pertama pukul 14.27 di mana tim dengan menggunakan heli milik Polri telah berhasil mengevakuasi 2 korban yang pertama adalah, Copilot AKP Amos Sitompul, kedua ADC Kapolda Briptu Aditya," lanjut dia. 

Dia menjelaskan untuk proses evakuasi tahap kedua dilakukan pada pukul 15.00 waktu setempat. 

"Kedua pada pukul 15.00 dengan menggunakan helikopter milik polri telah berhasil mengevakuasi 2 korban lagi yaitu Dirkrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, kemudian Dirpolair Polda Jambi, Kombes Pol Michael Mumbunan," ujar dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: