Tenang! Chatbot AI Tidak Akan Menggantikan Posisi Manusia, Ini Penjelasannya

Tenang! Chatbot AI Tidak Akan Menggantikan Posisi Manusia, Ini Penjelasannya

Tenang! Chatbot AI Tidak Akan Menggantikan Posisi Manusia, Ini Penjelasannya-Niagahoster-

“Maraknya chatbot dan tools berbasis AI tidak akan menggantikan posisi manusia/specialist. Di beberapa bagian AI akan membantu mempermudah pekerjaan, namun untuk melihat analisis mendalam dan menentukan strategi tetap membutuhkan keahlian manusia,” terang Annisa.

Annisa mencontohkan dengan chatbot AI buatan OpenAI, ChatGPT, tools tersebut dapat membantu mendapatkan ide untuk konten yang akan dibuat dengan topik tertentu. 

BACA JUGA:7 Website Bajak Film Mencuri Raden Saleh Dilaporkan Visinema, Pelaku Rekam Film Dalam Bioskop

Namun, penulis atau konten kreator harus tetap memilah dan memprioritaskan mana yang akan ditulis sesuai dengan target audiens dan target pasar yang dituju.

Tools berbasis AI memang capable untuk meng-generate konten blog dan website. Namun tidak akan bisa menyamai konten yang ditulis oleh content writer dan copywriter. Terlebih jika konten dengan tujuan branding yang memiliki ciri khas tertentu. 

“Dalam penulisan konten, AI dapat digunakan untuk merekomendasikan outline dan struktur yang harus ditulis, namun pesan tertentu kepada audiens dengan style dan tone suatu brand akan sulit tersampaikan melalui tulisan yang di-generate oleh AI,” paparnya.

Konten SEO Tetap Penting Bagi Bisnis

Dengan kemunculan chatbot berbasis AI dan AI generated search engine, konten SEO tetap akan relevan terutama bagi bisnis yang ingin menjangkau pasar sesuai tujuan. Optimasi SEO bisa lebih fleksibel untuk menjangkau pasar sesuai kebutuhan bisnis. 

“Misalnya jika suatu bisnis ingin fokus pasar lokal, bisa menerapkan lokal SEO. Jika ingin menjangkau hingga pasar luar negeri, bisa menerapkan SEO website dengan multibahasa,” lanjut Annisa.

BACA JUGA:Serbu Saldo DANA Cair Rp 800 Ribu Lewat Website, Buruan Klaim Kesempatan Awal Tahun!

SEO pun disebut sebagai investasi jangka panjang bagi bisnis maupun blog karena berdasarkan data We Are Social dan Kepios tahun 2022, sebanyak 67,5 persen masyarakat Indonesia mencari tahu mengenai prorduk dan brand secara online sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. 

Oleh karena itu bisnis harus memanfaatkan konten SEO untuk meningkatkan brand awareness yang akan mengarah pada trafik website organik.

“Semakin banyak website bisnis muncul sesuai dengan keyword yang dicari pengguna di Google, orang akan semakin mengenal brand tersebut dan semakin membangun kepercayaan calon pelanggan secara perlahan,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: