Bogasari Bantu Tingkatkan Usaha TEFA Cullinary SMKN3 Sukabumi
TEFA Cullinary SMKN3 Sukabumi. -ist-
Namun khusus kue kering, baru produksi secara massal sejak tahun 2021. Produknya antara lain black cookies, putri salju, raibow crispy, nastar, cokelat stick, kastangels, mede cookies, lemon cookies; dan masih banyak lagi.
Omset dari TEFA Cullinary SMKN 3 di tahun 2021 mencapai Rp 96,8 juta yang merupakan hasil penjualan 1.859 toples aneka kue kering.
Produksi saat itu melibatkan 12 guru dan dan 96 siswa kelas XI yang sedang melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di Tefa Cullinary.
Lalu tahun 2022 seiring makin meredanya pandemi, omset naik menjadi Rp 148,9 juta dari hasil penjualan 2.624 toples.
BACA JUGA:Wuling Air ev jadi Pendukung Mobilitas Para Musisi Tanah Air di IIMS Infinite Live
Pada produksi 2022 melibatkan 11 guru, 2 asisten guru, dan 142 orang siswa yang berasal dari siswa kelas XI dan XII.
“Makanya Bogasari berharap, dengan adanya pelatihan khusus dan pendampingan saat produksi nanti, omset kue kering dari TEFA Cullinary SMKN 3 Sukabumi pada Ramadhan 2023 ini bisa meningkat lagi. Minimal ada kenaikan 10 persen dibanding tahun lalu. Apalagi materi pelatihan ini diperkaya juga dengan tips dan trik serta manajemen perhitungan usaha,” harap VP HR Bogasari Anwar Agus.
Ia menambahkan, peningkatan usaha TEFA Cullinary yang dijalankan sekolah menjadi alat ukur keberhasilan dari program CSR Bogasari di sektor SMK PK melalui Bogasari Mengajar.
Tidak hanya kompetensi guru yang terus ditingkatkan, tapi juga para siswa melalui program pemagangan khusus.
BACA JUGA:Sekda DKI Jakarta: Pembelian Mobil Listrik Perintah dari Jokowi
Sejak Februari 2023, ada 11 siswa pilihan dari SMKN 3 jurusan tata boga yang berlatih penuh di BBC selama 10 hari. Tidak hanya kelas teori dan praktik, tapi juga ada ujian untuk mendapatkan sertifikasi dari BBC. Setelah itu, mereka mengikuti pemagangan di BBC, kantin Bogasari, bahkan di UKM selama 3 bulan lebih.
Ira, Wakil Kepala SMKN 3 juga menaruh harapan besar terhadap kerja sama dengan Bogasari ini. Terkait pelatihan khusus produk Ramadhan ini, pihak sekolah sangat antusias sehingga datang jauh-jauh dari Sukabumi dan berangkat sejak jam 3 subuh.
Selain pelatihan, para guru juga berkesempatan meninjau langsung area produksi terigu, pasta, bahkan pusat laboratorium Bogasari.
“Banyak sekali ilmu tambahan dari sisi industri yang kami dapatkan. Banyak sisi ilmiah yang kami dapatkan saat kunjungan industri maupun saat pelatian dan sangat memperkaya materi pengajaran kami kepada para siswa jurusan tata boga,” ungkap Wakil Kepala SMKN 3 Sukabumi di sela-sela pelatihan di Bogasari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: