Mensos Sebar Bantuan di Ende, Bagikan Tongkat Penuntun Adaptif Pada Penyandang Disabilitas Hingga Kapal Untuk Nelayan

Mensos Sebar Bantuan di Ende, Bagikan Tongkat Penuntun Adaptif Pada Penyandang Disabilitas Hingga Kapal Untuk Nelayan

MENTERI SOSIAL Tri Rismaharini menyambangi desa nelayan di bibir pantai Jalan Lintas Flores, Raporendu, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. -kemensos-

BACA JUGA:Purchasing Managers Index Manufaktur Indonesia Lampaui Amerika dan Jerman, Menperin: Akan Terus Ekspansif

BACA JUGA:Harta 69 Pegawai Kemenkeu yang Tak Wajar Segera Diperiksa Selain Rafael Alun Trisambodo Ayah Mario Dandy

Selain tongkat, Mensos menyerahkan motor roda tiga niaga kepada penyandang disabilitas fisik, lengkap dengan bantuan paket usaha jualan makanan dan minuman ringan.

Bantuan ini merupakan bentuk pemberdayaan untuk kemandirian bagi penyandang disabilitas yang diberikan melalui Asistensi Rehabilitasi sosial (ATENSI).

Adapun bantuan ATENSI di Ende diserahkan kepada 16 orang dengan rincian 6 anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK), 5 penyandang disabilitas, dan 5 orang lansia.

Bantuan yang diberikan berupa pemenuhan hidup layak seperti peralatan sekolah, penambahan nutrisi dan sembako, alat bantu berupa tongkat penuntun adaptif sebanyak 2 unit untuk penyandang disabilitas dan bantuan kewirausahaan berupa motor roda tiga dan paket usaha untuk 1 orang disabilitas.

BACA JUGA:Mantap! Harga BBM Ternyata Ada yang Turun 1.200/Liter, Cek Daftar Harga Terbaru Pertalite-Pertamax di Aceh-Papua per 2 Maret 2023

BACA JUGA:Prasetyo Edi Marsudi Mundur dari Steering Committee Formula E 2023: Saya Sibuk dan Pekerjaan di DPRD DKI Padat

Adapun total bantuan yang diserahkan oleh Mensos dalam kesempatan tersebut mencapai Rp 80.4 juta.

Tak hanya itu, dalam kunjungan ke Ende, Mensos juga meninjau progres pembuatan 25 unit kapal fiber berkekuatan 5 GT yang sudah memasuki tahap penyelesaian.

Total bantuan untuk kapal senilai Rp 6.48 milyar, di mana kapal ini dilengkapi dengan teknologi komunikasi dan alat pendeteksi ikan.

Kapal berkapasitas 4 ton ini dibuat di Ende oleh masyarakat sendiri agar bisa mandiri memperbaiki kapal jika terjadi kerusakan.

Pemberian kapal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di Ende. 

BACA JUGA:Reaksi Keras Mahfud MD Setelah Lihat Video Mario Dandy Habisi David Ozora: 'Sangat Brutal, Tanpa Perikemanusiaan!'

BACA JUGA:Susi Air Hentikan Penerbangan di Papua, Susi Pudjiastuti: Tak Ada Jaminan Keamanan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads