Bima Jalesveva

Bima Jalesveva

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (tiga dari kiri) bersama Djoko Prakosa, Dahlan Iskan, dan Kirun dalam Sarasehan Budaya dan nonton bareng video pementasan wayang orang Pandawa Boyong, di rumah Dahlan Iskan, Sabtu malam, 4 Maret 2023-FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-

INI acara hanya tingkat RT, tapi yang hadir bukan orang sak-udon-sak-urupan: Panglima Tentara Nasional Republik Indonesia Laksamana Yudo Margono. Dengan istri pula: AKBP Veronica Yulis Prihayati. Disertai pula cucu pertama dan masih satu-satunya: Jasmine Afsheena Wirayoga, 4 tahun.

Acaranya pun hanya untuk warga satu RT: RT 2 RW 8 Perumahan Sakura Regency. Yang memberi sambutan juga hanya satu: Pak RT, Pak Abdullah SH. Yang kini lagi membangun masjid RT yang sangat cantik. Yang penyumbang terbesarnya ya Laksamana Yudo Margono.

Di RT itulah rumah tinggal panglima TNI. Hanya tiga rumah dari tempat tinggal anaknya Pak Iskan. Lokasi acaranya juga di halaman rumah yang disebut terakhir itu. Di depan studio gamelan. Di bawah rindangnya pohon-pohon mangga. Di saksikan rembulan tanggal 14 bulan Ruwah.


Veronica Yudo Margono, Indah Kurnia, Yudo Margono, dan Dahlan Iskan setelah Sarasehan Budaya bersama warga RT di Perumahan Sakura Regency, Surabaya, Sabtu malam (4/3/2023). -FOTO: JULIAN ROMADHON-HARIAN DISWAY-

Ini memang bagian dari ruwahan: nonton bareng rekaman wayang orang. Pemeran utamanya Anda sudah tahu: Laksamana Yudo Margono.

Panglima TNI itu menjadi panglima Pandawa di perang Bharatayuddha. Ia memerankan Bima Sena. Yang gagah perkasa.

Lakon pertunjukan itu: Pandawa Boyong. Dipentaskan di teater besar Taman Ismail Marzuki Jakarta bulan lalu. Warga RT ingin nonton rekamannya. Sekalian mengucapkan selamat kepada warganya yang diangkat menjadi Panglima TNI.

Kata ''boyong'' di lakon itu belum bisa diterjemahkan secara persis menjadi ''pindahan rumah''. Ini bukan sekadar pindah rumah. Ini tentang Pandawa yang pindah ke kerajaan yang dijanjikan.

Awalnya direncanakan, lakon pementasan itu Bima Suci. Rencananya Laksamana Yudo juga memerankan tokoh Bima Sena. Skenario sudah jadi. Para pemain sudah ditetapkan. Bahkan sudah mulai latihan.

Ternyata Laksamana Yudo dipanggil Presiden Jokowi. Ia diberi tahu: harus boyongan tugas. Dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut ke Panglima TNI.

Yudo lantas kepikiran inisiatifnya mementaskan Bima Suci. "Wah lakon itu sudah gak tepat lagi. Tapi keadaan sudah berubah," ujar panglima saat ngobrol dengan warga.

Lakon Bima Suci fokusnya hanya di laut. Cocok untuk Angkatan Laut. Yakni ketika Bima Sena mencari sumbernya air suci.

Sebenarnya tugas pencarian itu jebakan maut yang dirancang musuh besar Pandawa. Yakni agar Bima Sena mau terjun ke lautan mencari sumber air suci di dasar samudera. Harusnya ia mati. Pandawa bisa kehilangan panglima perangnya. Pandawa pun menjadi lemah dan kalah.

Tapi lantaran itu perintah guru spiritualnya, Pandita Durna, Bima Sena menjalaninya juga. Dengan kesungguhan seorang santri. Dengan keyakinan yang kuat.

Dengan hati yang bersih tugas yang sangat bahaya pun bisa berhasil. Keyakinan yang kuat  membuat alam berpihak padanya.

Pandita Durna pun kecele. Kelicikan kalah dengan keyakinan. Tugas yang mencelakakan itu justru menghasilkan kemuliaan.

Akhirnya Laksamana Yudo mengubah pementasan itu. Lakonnya diganti baru: Pandawa Boyong. Pemainnya pun dirombak total: tidak lagi hanya personel dari TNI-AL.

KSAD, Jenderal Dudung Abdurrahman memerankan Kepala Staf Angkatan Dewa: Batara Guru.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo jadi putra sulung Pandawa, Prabu Puntadewa.

KSAU Marsekal Fajar Prasetyo sebagai Eyang Abiyasa.

Masih ada Wakasad Jenderal Agus Subianto yang menjadi Batara Brahma.

Istri Yudo sendiri, Veronica, menjadi Dewi Nagageni, istri pertama Bima Sena.

Ayla Jaya Suprana jadi wayang tercantik: Banowati. Jaya Suprana sendiri jadi figuran numpang lewat.

Masih banyak jenderal bintang satu dan dua yang ikut jadi pemain. Khusus untuk memerankan tokoh yang licik, culas, penipu, dan pembohong seperti Sengkuni, Yudo kesulitan.

"Di TNI tidak ada yang cocok memerankan tokoh itu," ujar Laksamana Yudo lantas tersenyum.

Anak Pak Iskan yang jadi moderator sarasehan itu cepat-cepat menimpali. "Harusnya panglima dengan mudah bisa mencari pelakon Sengkuni dari kalangan politisi," guraunya.

Sebelum nobar itu memang diadakan sarasehan budaya. Pembicaranya Laksamana Yudo dan pelawak Kirun.

Agar tidak terasa tiga-tiganya dari Madiun ditambahkan satu pembicara dari kampus: Dr Djoko Prakosa. Asli Solo. Kebetulan hari itu Djoko mendapat gelar doktor dari Universitas Airlangga. Disertasinya tentang tayub Tuban. S1-nya dari ISI Solo tentang tari srimpi, dan S2 di Unair tentang Jaranan Suroboyo. Hadir juga di acara itu, Bupati Ponorogo yang juga seniman: Sugiri Sancoko.


Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko turut hadir dan memberikan cinderamata pada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.--

Akhirnya pemeran Sengkuni ditemukan. Yakni diambilkan dari pemain wayang profesional anggota perkumpulan wayang orang Bharata, Jakarta.

Lakon Pandawa Boyong ini praktis sama dengan lakon Perang Bharatayuddha. Episode ini panjang sekali. Juga ada bagian yang sangat mengharukan. Yakni dialog Dewi Kunthi dengan anak sulungnya, Adipati Karna, yang menyeberang ke pihak Kurawa. Juga saat Srikandi harus perang melawan Bhisma.

Episode Pandawa Boyong ini dipentaskan tiga jam. Tapi karena pemerannya berbintang semua jatuhnya tidak membosankan. Orang ingin tahu pejabat tinggi siapa mainnya seperti apa.

Laksamana Yudo tentu yang paling menghayati perannya. Antara lain karena ia sendiri penggemar budaya Jawa.

Ia orang desa di Madiun. Desa Garon yang dulu sering tergenang. Rumah kelahirannya itu kini tidak jauh dari lampu bangjo exit toll Madiun. Kalau belok kanan ke rumah Kirun. Belok kiri ke rumah Yudo. Di dekat bangjo itu kini dihiasi monumen tank.

Desa itu di zaman Yudo kecil selalu banjir. Sawah tergenang. Petani susah produktif. Hasil andalan desa itu: tikar mendong. Yakni alas tidur terbuat dari anyaman daun mendong. Itulah yang subur di area yang sering tergenang air. Hiburan kala itu memang hanya wayang kulit, reog Ponorogo, ketoprak, dan wayang orang.

Begitu cintanya pada budaya Jawa, Laksamana Yudo sampai menciptakan gending lagu Jalesveva Jayamahe –krido TNI AL yang artinya di laut lah kita jaya.

Sebelum sarasehan, gending itu dinyanyikan Laksamana Yudo  dengan iringan gamelan yang ditabuh menantu Pak Iskan. Ibu-ibu grup senam memang latihan gamelan seminggu sekali.

Lagu ini jadi pusat perhatian karena ada yang joget: si kecil cucu Laksamana Yudo. Dia suka joget. Tanpa henti. Bahkan sejak lagu-lagu sebelumnya: Perahu Layar, Gugur Gunung, dan yang dinyanyikan anggota DPR RI Komisi XI dari PDI-Perjuangan Indah Kurnia: Ojo Dipleroki.


Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan cucunya hadir di rumah anak Pak Iskan mengikuti acara Sarasehan Budaya dan nonton bareng wayang orang --

Jenderal Dudung, meski orang Sunda ternyata bisa melucu dalam bahasa Jawa.

Kapolri cocok jadi Puntadewa karena pembawaannya yang halus. Mungkin kepuntadewaannya itulah yang membuat Kapolri bisa menangani kasus Bharatayuddha di Polri dengan dingin: Sambo.

Yang paling kocak memang Vero. Bicaranyi spontan dan lepas. Improvisasinyi begitu banyak.


Nobar rekaman wayang orang Pandhawa Boyong di rumah anak Pak Iskan, Sabtu (4/3). Wayang orang dengan lakon para petinggi TNI-Polri itu sempat dipentaskan di Jakarta beberapa waktu lalu.--

Sudah lama kita tidak melihat para pejabat tinggi naik panggung sandiwara. Orang seperti Kirun berada di persimpangan jalan. Kirun jadi Bagong malam itu. Ia senang karena budaya asli Nusantara akan berkembang.

Tapi ia juga waswas: "Jangan-jangan saya kehilangan pekerjaan," gurau Kirun lantas membagong. (Dahlan Iskan)

 

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 5 Maret 2023: Kejutan Kwok

 

Juve Zhang

90 an Tiongkok banyak pengemis jalanan minta duit yg saya beri 5 yuan dan mata nya terbelalak lihat 5 yuan.lah biasa dikasih 5 ketip atau setengah yuan.wkwkwkw bahkan di pinggir jalanan saya sempat nonton atraksi kera menari seperti yg sering ada disini.kera pake musik. Cara mereka menangkap pengemis dan gelandangan jalanan cukup bawa mobil mini van dan ngejar ngejar pengemis untuk ditangkap seru nya kejar kejaran mirip dalam film .wkwkwk

 

bagus aryo sutikno

Tebalnya dompet kadang berisi nota tagihan yg blm dibayar bro. Hahahahaha

 

Mirza Mirwan

Si Pemboros Besar Cheung Tze-keung yang menculik Walter Kwok minta tebusan HK$600juta dalam pecahan HK$1000 (nominal terbesar pecahan dolar HK). Berarti jumlahnya 600.000 lebar. Artinya dari 20 koper itu tiap koper berisi 30.000 lembar. Yang waktu itu, 1997, jadi pertanyaan saya (hanya dalam hati, memang), kok bisa hanya dalam waktu 7 hari mengumpulkan pecahan HK$1000 sebanyak 600rb lembar. Dari berapa bank itu. Di Bank Sentral Hong Kong (HKMA) saja kayaknya belum tentu tersedia sebanyak itu. Kecuali kalau sengaja mencetaknya lagi. Pertanyaan lain, berapa ratus koper dibutuhkan kalau dalam pecahan kertas terkecil (HK$10)?

 

Everyday Mandarin

Akhir dekade 1980 dan awal dekade 1990 adalah kejayaan film Hong Kong. Chow Yun-fat, Andy Lau, Sammo Hung, Alan Tam, berlomba² mempromosikan Hong Kong ke dunia lewat film² gangster. Sampai membentuk opini di jalanan Hong Kong banyak gangster. Pelarian gelap dari China betaburan dikisahkan di film. Dalam salah satu film (Dragon in Jail? Lupa judul persisnya) bahkan dikisahkan Andy Lau (pelarian gelap dr Guangdong) saat merampok mobil di Hong Kong, dia bertanya ke pemilik mobil, "手排還是自排?", gigi manual atau matic. Membuktikan jalanan Hong Kong sudah dipenuhi mobil matic sejak 1980-an. Bahkan di film komedi Hong Kong yg lebih jadul lg 1970-an, 阿牛入城記 (Crazy Bumpkins), dikisahkan seorg udik asal Guangdong, China datang ke kota Hong Kong mencari temannya. Di film versi komik tokoh Master Q tsb bahkan terlihat Hong Kong sudah betaburan gedung² tinggi. Saat Disneyland dibuka Des 2005, say tinggal di Sheraton Tsim Sha Tsui. Jalan² di sana aman. Jalan raya ga terlalu gede, 4 arah mata angin semua terkurung di gedung tinggi, makan mie pangsit, ayam panggang, xiaolongbao. Jalan² ke 女人街 (jalan para gadis) tp ternyata kecele krn penjual bajunya banyak nenek². Tp tetap ga ada gangster berkeliaran sprt di film² Hong Kong.

 

Liam Then

Ibu Pertiwiku lagi sakit. Bukan oleh penyakit. Tapi oleh anak-anaknyi. Sekujur badannyi penuh lubang dan luka. Di atas lubang ,di tepian luka , anak-anaknyi berpesta pora. Kaki mereka mengangkang pongah. Diatas punggung saudaranya yang lain. Ibu Pertiwiku masih saja tersenyum, penuh kasih. Walau sekujur tubuh luka berbalur perih.

 

Yellow Bean

Aku lihat dan dengar dia sangat menginginkanmu Begitu kuat ia menggenggam mu hingga menyakitimu Aku merelakanmu karena menyayangi nyawamu Aku melihat air matamu Sangat sakit di hatiku Namun aku harus menjaga mental ku Aku tidak mencari mu karena Aku tau dia sangat menguasai mu Bahkan ketika kamu memohon maaf ku Aku hanya tersenyum karena itu diluar dugaan ku Maafkan aku yang terlalu lama mengabaikan perasaan dan kondisi mu Tenangkan hati mu Aku di dekatmu semampuku Aku masih percaya kepada mu Jangan sakiti dirimu Ada jutaan nyawa bersemayam di jiwamu Kamu masih Indonesia ku Jika masih ada waktu ayo kita kibarkan lagi merah putih seperti dulu Tertawa bersama diantara rumput yang bergoyang

 

Yellow Bean

Rumput yang bergoyang adalah akhlul dzikir bukan penyanyi dangdut. Mohon bijak menafsirkan penggalan lagu Ebiet G Ade

 

Liam Then

@Ko EM, Di Taiwan masih ada gangster kah ? Jaman kerja disana ,masih ada. Yang paling berkesan waktu itu di ajak teman ,main ke satu bar. Di Taipei. Kemudian di tunjuki satu sofa yang ramai di duduki ,sambil di bisiki, "itu gangster lokal terkenal di Taipei ,penguasa lokasi sekitar sini". Saya kaget bukan kepalang. Bukan karena melihat gangsternya. Tetapi karena melihat Si Mimi , kembang kelas waktu SMA, lagi duduk nyantai disana. Si Mimi memang infonya sekolah di Taiwan. Kadang-kadang persinggungan jalan kehidupan manusia memang sangat mengejutkan. Jauh di seberang lautan. Yang satu sekolah, satunya kerja. Bersua di tempat yang tak ada hubungannya dengan kerja dan sekolah. Hahaha Soal gangsternya saya biasa saja. Karena waktu itu saya sudah tahu, gangster di Indo lebih seram, pakai dasi foto dimana-mana.

 

Fa Za

Cheung Tze-keung memperoleh harta dengan cara merampok dan memeras. Namun dia juga suka berbagi dengan saudara dan teman-temannya. Ketika uang mudah didapat, orang cenderung mudah berbagi. Sama juga dengan seorang koruptor yang oleh tetangga sekitarnya dianggap orang baik karena suka berbagi, namun ternyata akhirnya dia diciduk KPK.

 

Komentator Spesialis

Saya benar benar terkejut dengab kebakaran Pertamina Plumpang. Pasalnya 3 hari full saya mondar mandir sekitaran situ : sunter dan kelapa gading yang letaknya hanya sepelemparan batu dari Plumpang. Malam saya di MOI. Tak ada tanda tanda kebakaran. Pagi jam 7 saya sudah ke daerah situ lagi. Agak sepi karena hari sabtu. Saya lupa tahun berapa. Ketika salah satu tangki di plumpang kebakaran, saya bisa menyaksikan saat lewat jalan tol diatasnya. Seingat saya mungkin ini kebakaran yang ketiga kalinya. Entahlah ! Warga tanah merah yang kebakaran, dituduh menyerobot tanah Pertamina. Ada yang bilang warga yang duluan disitu. Pertamina menyusul. Entahlah mana yang benar. Ketika jokowi nyalon gubernur, janji akan membantu nasib warga tanah merah. Dan anda lebih tahu, seperti biasanya janji tinggal janji. Anies nyalon. Janji juga. Tapi Anies benar benar merealisasikannya. Tapi kok jadi terbakar begini sayangnya. Daerah sunter banyak pabrik. Karena wilayah komersial, pabrik banyak yang dipindah ke bekasi, karawang atau purwakarta. Pabrik pabrik besar automotive. Termasuk Toyota, Daihatsu, Honda. Jadi Pertamina baiknya merelokasi instalasinya juga. Ke tepi laut daerah priok atau marunda misalnya.

 

Komentator Spesialis

Saya jadi teringat tahun 2000 an. Ketika salah satu perusahaan anak Li Ka Shing, Pacific Century melantai di SGX. Wow..harga sahamnya langsung melejit diluar jangkauan. Dan sampai saat ini konglomerasi Pacific Century Group (PCG) makin menjadi jadi. Konglomerat Hongkong memang luar biasa. Tetapi, konglomerat china daratan menjadi semakin luar biasa. Dan anda bisa bayangkan seandainya China, Taiwan, Hongkong dan Makau menjadi satu negara China, akan membuat amerika berpikir 10 kali terhadap china.

 

imau compo

Pantun teman SMP saya: Bukan titik membuat tinta tapi tinta yg membuat titik. Bukan cantik yg membuat cinta tapi cinta yg membuat cantik. Adaptasi ke Cheung: Bukan tampang yg bikin Cheung jadi mafia tapi pikiran Cheung yg sangarlah meskipun culun.

 

Fiona Handoko

li ka shing sangat cerdik, dan beruntung. begitu xi jinping jadi presiden china di th 2013. langsung dia jual aset2 di china dan di hong kong. hartanya diamankan di negara barat. terlihat sekarang sifat xi jinping, yg tidak suka jika ada orang china lain lebih populer dari dia. aktris fan bingbing, aktris zheng shuang, pengusaha jack ma, dibungkam dan dimiskinkan secara halus. konon jack ma berhasil keluar dari china, karena dia memiliki paspor duta pbb. saat ini li ka shing mempunyai 2 kewarganegaraan, china dan canada.

 

Udin Salemo

Innalilahi wa innailaihi rojiu'un. Semoga almarhum Bapak Letjen TNI (Purn) Ir. H. Azwar Anas Datuak Rajo Sulaiman husnul khotimah. Beliau wafat hari ini pukul 11:45 wib di RSPAD. Semoga Abas Dis juga membuat tulisan tentang Beliau. Pak Azwar Anas adalah: mantan gubernur Sumatera Barat, mantan menteri perhubungan, mantan menko kesra, mantan ketua majelis pembina Persatuan Tarbiyah Islamiyah dan mantan ketua PSSI. Masa PSSI kepemimpinan Pak Azwar Anas, Indonesia berada di nomor urut 76 peringkat dunia. Dan meraih medali emas sea games 1991. Setelah era Beliau sepakbola Indonesia jadi lawakan negara lain. Orang berlomba-lomba jadi ketua PSSI demi popularitas daaaaaaaan........

 

Er Gham

Istri bisa diminyaakan buat badan usaha seperti PT. Pemegang sahamnya diatur saja istri (99%) dan orang lain (1 %). Lalu PT itu buat restoran. Restoran yang klasik dan mewah. Tidak penting tidak laku juga. Jika suami ingin punya mobil mewah atau motor gede, biar PT yang beli, dan catat sebagai aset PT istri. BPKB atas nama PT. Sesekali parkir di restoran biar dianggap warga itu mobil restoran. Buat jemput pelanggan kaya, kalo tetangga tanya. Tas tas mewah istri juga dicatat sebagai aset restoran. Bilang aja, selain jual makanan juga jual tas baru dan bekas. Walaupun sebenanrnya istri yang pakai 100%. Buat konter tas khusus di dalam restoran. Pura pura tas itu dijual. Hasil pencucian uang masukkan dulu ke restoran, jangan langsung ke rekening. Tidak hanya restoran, bisa juga lewat bursa saham, perusahan konstruksi, dan banyak lainnya. Ini mungkin modus pejabat dalam menyiasati LHKPN.

 

Fiona Handoko

hotel kimpton di indonesia ada di nusa dua. kimpton naranta bali. nama kimpton bergabung dalam grup IHG, yg juga menaungi nama intercontinental dan holiday inn. dan grade kimpton berada di atas intercontinental. kimpton naranta bali berkonsep luxury boutique resort & all villa property. setiap villa dilengkapi dengan outdoor bale dan private salt water pool (kecuali di 3 unit garden villa). setiap tamu kimpton bali dapat benefit breakfast, curated bar with espresso machine, daily morning kickstart, daily social hour, daily wellness ritual, free use bike & segway. menurut saya. jika reuni perusuh disway diadakan di kimpton bali (walaupun bukan 5 star hotel), pasti bpk prof pry bersedia hadir. o ya, tentu di kimpton bali tersedia bath tub dan shower. air panas, air dingin. bagaimana menurut abah dan rekan2 perusuh?

 

imau compo

Bukan tampang sangar yg bikin Cheung jadi gangster tapi pikiran yg sadis, meskipun culun, yg bikin dia jadi mafia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 195

  • Yellow Bean
    Yellow Bean
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • yea aina
      yea aina
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • alasroban
      alasroban
  • Liam Then
    Liam Then
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • yea aina
      yea aina
    • Liam Then
      Liam Then
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
    • Liam Then
      Liam Then
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Liam Then
      Liam Then
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Liam Then
      Liam Then
  • Muhammad Sk
    Muhammad Sk
    • Amat K.
      Amat K.
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • Muhammad Sk
      Muhammad Sk
    • Muhammad Sk
      Muhammad Sk
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • Muhammad Sk
      Muhammad Sk
    • Muhammad Sk
      Muhammad Sk
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Liam Then
      Liam Then
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Liam Then
      Liam Then
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
  • Purnomo Inzaghi
    Purnomo Inzaghi
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
  • Ummi Hilal
    Ummi Hilal
  • Hilal Rifat
    Hilal Rifat
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Sri Wasono Widodo
    Sri Wasono Widodo
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Amat K.
      Amat K.
  • Lusy Anggraini
    Lusy Anggraini
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Alfi Nur Afifah
      Alfi Nur Afifah
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
  • Fauzan Samsuri
    Fauzan Samsuri
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • Mahmud Al Mustasyar
    Mahmud Al Mustasyar
  • agus budiyanto
    agus budiyanto
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
  • reskon indo
    reskon indo
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Admin SDGs Sanankulon
    Admin SDGs Sanankulon
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • imau compo
      imau compo
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Arala Ziko
    Arala Ziko
  • Jo Neka
    Jo Neka
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • omami clan
    omami clan
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Amat K.
      Amat K.
    • Jo Neka
      Jo Neka
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • Super Peyek
    Super Peyek
  • Parikesit
    Parikesit
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Mahmud Al Mustasyar
      Mahmud Al Mustasyar
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Amat K.
      Amat K.
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Amat K.
      Amat K.
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • JIM vsp
    JIM vsp
  • JIM vsp
    JIM vsp
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
    • alasroban
      alasroban
    • alasroban
      alasroban
  • rid kc
    rid kc
  • Alfi Nur Afifah
    Alfi Nur Afifah
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • Amat K.
    Amat K.
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
    • Amat K.
      Amat K.
  • alasroban
    alasroban
  • Ummi Hilal
    Ummi Hilal
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
    • Jo Neka
      Jo Neka
  • mz arifinuz
    mz arifinuz
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
    • mz arifinuz
      mz arifinuz
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman