Polisi Periksa 24 Saksi Terkait Kasus Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Polisi Periksa 24 Saksi Terkait Kasus Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Sisa-sisa kendaraan milik warga yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang-Andrew Tito-

JAKARTA, DISWAY.ID-Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) masih terus menyelidiki penyebab kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. 

Terbaru, polisi kembali memeriksa sepuluh orang terkait kebakaran depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara. 

Sehingga total ada 24 orang yang telah diperiksa terkait kebakaran depo Pertamina, Plumpang Jakarta Utara. 

BACA JUGA:Lima Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang Kembali Teridentifikasi, 3 Laki-laki dan 2 Perempuan

“Peristiwa kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara saat ini sebanyak 24 orang telah dimintai keterangan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Ahmad Ramadhan di RS Polri, Selasa, 7 Maret 2023.

Jenderal bintang satu itu merinci 24 orang yang dimintai keterangan tersebut terdiri dari operator supervisor sebanyak 8 orang. 

BACA JUGA:Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dapat Bantuan Logistik dari Polres Jakut

"Kemudian security sebanyak 2 orang dan dari saksi masyarakat sebanyak 14 orang. sehingga jumlahnya ada 24 orang," kata dia. 

Sebelumnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah memintai keterangan terhadap 14 orang terkait kejadian kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. 

Ke 14 orang tersebut dimintai keterangan di Polda Metro Jaya sejak Minggu, 5 Maret 2023 hingga Senin, 6 Maret 2023.

"Kami sampaikan bahwa sampai saat ini tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro masih trs bekerja melakukan penyelidikan mencari bukti-bukti dan petunjuk serta telah dimintai keterangan 14 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin, 6 Maret 2023.

BACA JUGA:Depo Pertamina Plumpang Meledak, Pertamina Sampaikan Permohonan Maaf

Jenderal bintang satu itu mengatakan dari 14 orang tersebut 9 orang diantaranya merupakan pihak dari Pertamina. 

"Dari 14 orang itu dari pihak pertamina ada 9 orang, jadi (total) ada 14 orang. Operator, security, supervisior dan teknisi 9 orang. Sisanya masyarakat," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait