Wapres Ma'ruf Amin Titip 3 Pesan Jelang Pemilu 2024, Nomor 3 Harus Dijaga Betul!

Wapres Ma'ruf Amin Titip 3 Pesan Jelang Pemilu 2024, Nomor 3 Harus Dijaga Betul!

Reaksi wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin--BMWI Satwapres

JAKARTA, DISWAY.ID-- Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan ada tiga hal yang harus jadi perhatian.

Menurutnya, pertama elit politik harus mengikuti aturan yang sudah ditentukan, memberikan ide dan gagasan untuk pembangunan, bukan menyerang lawan politik.

BACA JUGA:Tegas! Jokowi Dukung KPU Ajukan Banding Atas Putusan PN Jakpus soal Penundaan Pemilu 2024

“Sudah ada aturannya Pemilu itu seperti apa. Sudah ada aturan mainnya dan harus juga melakukan etika politik. Pegang teguh etika politik, tidak halalkan segala cara, dan lebih kedepankan politik gagasan, ide ide. Tidak politik dalam arti menjelekkan lawan dan menghantam lawan,” kata Wapres melalui keterangan resminya, Selasa 7 Maret 2023 kemarin.

Kedua, penyelenggara Pemilu agar mengawal Pemilu dan menyelenggarakan secara tertib sesuai aturan.

“Yang adil jujur, dan semuanya dijaga dengan baik tidak ada kecurangan, tidak ada hal-hal yang bisa membuat kerusuhan, ketidakpuasan, atau ketidakpercayaan masyarakat,” ungkapnya.

BACA JUGA:Gaduh Vonis Tunda Pemilu, Perludem Laporkan Hakim PN Jakpus ke KY Atas Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Ketiga, Wapres mengingatkan, jangan mudah terprovokasi oleh berbagai hasutan yang akan menimbulkan perpecahan yang beredar pada setiap kanal ruang digital.  

“Itu yang paling berat kan berita bohong ini, hoaks ini. Ini yang sebenarnya harus dijaga betul. Tokoh masyarakat harus ambil peran, jaga agar tidak terjadi itu,” tegas Wapres.

BACA JUGA:Reaksi Bawaslu Soal Putusan PN Jakpus Tunda Pemilu, Tak Bisa Diganggu Gugat?

Mulai beberapa waktu mendatang pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) perlu mengawasi berita-berita hoaks yang muncul di media sosial (medsos).

“Jadi berita bohong dibuat sedemikian rupa oleh orang yang ingin  memecah belah bangsa. Jadi pemimpin masyarakat, tokoh masyarakat, pemimpin agama betul-betul mengawal,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: