Polresta Bandung Usut Rusaknya Kebun Edelweiss Diduga Karena Kegiatan Motor Trail
Ridwan Kamil Marah ke Komunitas Motor Trail yang Rusak Kebun Bunga Edelweiss---Instagram
JAKARTA, DISWAY.ID-- Imbas dari acara adventure motor trail di kawasan Rancaupas, Ciwidey, Bandung kini berbuntut panjang. Bukan hanya soal panitia saja, tapi masalah baru datang dari petani bunga Edelweiss langka yang diduga kebunnya rusak akibat kegiatan motor tersebut.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan pihaknya telah memeriksa enam saksi berkaitan dengan adanya kegiatan motor trail di Rancaupas yang berlangsung pada Minggu 5 Maret 2023.
"Kami telah melakukan penyelidikan kepada saksi-saksi walaupun belum ada pihak korban yang melaporkan berkaitan dengan kerusakan hal tersebut dan hari ini kami sudah meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melihat ke lokasi," ujar Kombes Pol Kusworo dalam keterangan resminya, Kamis 9 Maret 2023.
Menurut Kusworo, enam saksi yang diperiksa terdiri dari panitia acara, pihak pengelola kawasan wisata, hingga pihak warga sekitar.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya masih menunggu penilaian dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung guna menentukan tingkat kerusakan yang terjadi.
Kombes Pol Kusworo pun menegaskan pihaknya tidak memberi izin atas terselenggaranya kegiatan yang akhirnya merusak lingkungan tersebut., serta menyelidiki adanya pencatutan logo Pemerintah Kabupaten Bandung dalam kegiatan tersebut.
"Pencantuman logo beberapa instansi di dalam baliho atau banner tersebut di mana kami dapat info bahwa pencantuman logo dilakukan tanpa izin," jelasnya.
Tanaman Bunga Edelweiss rusak
Sebelumnya beredar video berdurasi empat menit yang memperlihatkan seorang pria yang murka akibat sebagian lahan di kawasan Rancaupas itu rusak disebabkan kegiatan motor trail hingga merusak tanaman Bunga Rawa (syngonathus flavidulus).
BACA JUGA:Lebak Unique Rally 2023, Tantang Pecinta Adventure Taklukan Trek Sejauh 117 KM di Pantai Bagedur
Pria yang diketahui bernama Supriatna alias Uprit itu menyebut bunga itu cukup langka karena hanya ada di dua lokasi di Jawa Barat. Dia pun mengaku merupakan salah satu orang yang membudidayakan bunga itu di Rancaupas.
Untuk itu, ia pun menyesalkan terhadap adanya pihak yang memberikan izin terselenggaranya acara tersebut. "Lihat nih dampaknya seperti ini, hancur," kata Uprit dalam video itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: