Bernyali Besar! Kisah Kegagahan Bung Karno Menolak Bermain dengan Israel di Kualifikasi Piala Dunia 1958, Dunia Internasional Mengecam, Tak Peduli!

Bernyali Besar! Kisah Kegagahan Bung Karno Menolak Bermain dengan Israel di Kualifikasi Piala Dunia 1958, Dunia Internasional Mengecam, Tak Peduli!

Presiden Pertama RI, Ir, Soekarno-ilustrasi-Berbagai sumber

Israel meminta pertandingan digelar dua leg yakni di Tel Aviv dan Jakarta. Namun, permintaan tersebut ditolak. PSSI sejatinya sempat meminta pertandingan digelar di tempat netral, tetapi ditolak oleh FIFA.

Sukarno pun akhirnya memilih mengundurkan diri daripada harus menghadapi Israel. 

BACA JUGA:Erick Thohir Tanggapi Ikut Serta Israel Pada Ajang Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia: Kami Fokus Penyelenggaraan, Kalau Itu Domain Pemerintah

FIFA kemudian memutuskan Israel menang WO (Walk Out) sehingga berhak melaju ke babak ketiga. Buntut sikap tegas Indonesia menolak mengakui keberadaan Israel.

Sikap serupa juga diikuti oleh Turki dan Sudan yang sama-sama tidak ingin bertemu dengan Israel. 

FIFA un memutuskan Israel dipertemukan dengan Wales yang berada di posisi sembilan klasemen Kualifikasi Piala Dunia 1958 zona Eropa. Wales pun berhasil menghajar Israel kandang-tandang.

Keputusan Presiden Soekarno untuk menolak pertandingan antara Timnas Indonesia dan Israel sangat dihormati oleh dunia internasional. 

Hal ini juga memperlihatkan bahwa Indonesia berdiri teguh dalam dukungan politiknya terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina dan solidaritas dengan negara-negara non-blok lainnya. 

Meskipun Indonesia tidak lolos ke babak kualifikasi Piala Dunia, keputusan tersebut telah membantu meningkatkan kesadaran internasional terhadap konflik Palestina-Israel dan perjuangan kemerdekaan Palestina.

BACA JUGA:Pengamanan Piala Dunia U-20, Polri Siapkan 2.716 Personel

Bagaimana Sikap Pemerintah Jokowi Saat Ini?

Terkait Piala Dunia U-20 2023, Kementerian Luar Negeri  (Kemenlu) RI memastikan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina tidak akan goyah. 

"Saya ingin menegaskan kembali bahwa posisi Indonesia konsisten, dan akan tetap konsisten," tegas Faizasyah dalam press briefing Kemlu, Jumat (10/3).

"Dalam kaitan ini ketuanrumahan Indonesia di U-20 tidak akan menggoyahkan sedikitpun posisi konsisten Indonesia terhadap Palestina," sambungnya.

BACA JUGA:FIFA: Semua Stadion Piala Dunia U-20 Minus, Fakta Indonesia Belum Siap Jadi Tuan Rumah, Erick Thohir: Jangan Sampai Dicoret!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: