PBB Datangi Kantor PKB, Cak Imin Buka Peluang Gabung Koalisi KIR

PBB Datangi Kantor PKB, Cak Imin Buka Peluang Gabung Koalisi KIR

Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar-Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar menyebutkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) masih buka peluang bagi Partai Politik (Parpol) yang ingin gabung. 

Hal tersebut disampaikan di hadapan Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra saat mengunjungi Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Maret 2023 

"PKB bersama Partai Gerindra masih membuka dengan siapapun untuk bisa bergabung," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin

BACA JUGA:Cak Imin tak Sepakat Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024

Sebagaimana diketahui, PBB hingga saat ini masih belum menentukan arah politiknya serta dukungannya untuk Pemilu 2024 nanti. 

Bahkan, PBB sendiri masih belom membeberkan dengan siapa pihaknya akan berkoalisi mengingat Presidential Threshold (PT) partai yang terbentuk sejak 1998 ini belum mencapai 20 persen. 

"PBB sampai saat ini juga belum menentukan pilihannya, tentu semuanya masih cair," kata Cak Imin. 

"Moga-moga nanti pada kesimpulannya kita bisa bersama dengan PBB untuk Pilpres 2024 yang akan datang," tambahnya. 

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Yusril Ihza Mahendra. Dia menyebutkan, parpol yang dipimpinnya itu masih belum menentukan sikap apapun mengenai Pilpres 2024.

BACA JUGA:Mantri Suami Bidan Bohay Terancam Hukuman Mati, Buntut Suntik Kades di Serang Banten Hingga Meninggal

"Koalisi khusus untuk menghadapi Pilpres 2024 yang akan datang sampai hari ini PBB masih belum menentukan sikap apa-apa," jelas Yusril kepada media. 

Namun, dia mengatakan, masih ada kemungkinan PBB bergabung dengan koalisi KIR yang mana koalisi tersebut sudah tebentuk terlebih dahulu pada 13 Agustus 2022.

"Saya kira yang dikatakan pak Muhaimin baru Partai Gerindra-PKB yang sudah solid," kata Yusril. 

"Saya kira partai-partai lain masih cair, masih bisa membentuk atau mengikuti koalisi yang terbentuk lebih dulu," sambungnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: