Saat Gibran Ultimatum 3 Mandor Masjid Syeikh Zayed Bayar Utang ke Warung Makan, 'Dirampungke Koyo Cah Lanang'

Saat Gibran Ultimatum 3 Mandor Masjid Syeikh Zayed Bayar Utang ke Warung Makan, 'Dirampungke Koyo Cah Lanang'

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka/Net--

SOLO, DISWAY.ID-- Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka tengah turut menyelesaikan permasalahan yang terjadi antara ibu penjual warung makan dengan sejumlah mandor pembangunan Masjid Syeikh Zayed.

Permasalah tersebut adanya keluhan ibu penjual warung makan yang barang daganganya diutang oleh para mandor pembangunan masjid hibah Uni Emirat Arab (UEA) itu lantaran belum dibayar.

Adapun utang 3 mandor kepada ibu penjual warung makan tersebut hingga sebesar Rp 145 juta.

BACA JUGA:Masjid Raya Syekh Zayed Solo Resmi Digunakan Untuk Umum, Wapres dan Ganjar Subuh Berjamaah

Sedangkan Gibran Rakabuming Raka yang mendapat kabar itu langsung melakukan penelusuran.

Dikatakan Gibran bahwa mandor pembangunan masjid Syeikh Zayed Solo utang hingga Rp 145 juta kepada ibu penjual warung makan di sekitar area proyek pembangunan itu, bukan kesalahan pihak pengembang proyek masjid yakni PT Waskita.

“Sudah ditelepon mandornya. Mandornya yang salah, ya. Dari Waskita sudah menyelesaikan tugasnya, kewajibannya. Ini salahnya mandornya. Cari mandornya besok,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.

“Sudah, sudah dicari Yusuf ini lo. Kasihan (penjual) dong ya, utang sampai seratusan juta. Saya sudah tahu orangnya, nanti tinggal dipanggil,” imbuh Gibran.

Putra Presiden Jokowi ini menduga utang sebesar itu untuk makan para anak buah mandor proyek pembangunan.

“Satu orang makannya sampai seratusan juta kan enggak mungkin, pasti sama anak buahnya,” ujarnya.

BACA JUGA:Soal Restorative Justice Kasus Mario Dandy, Ayah David Ozora Pilih Perang di Pengadilan

Gibran Rakabuming akan mengundang si pengutang ke pemilik warung makan.

“Saya akan undang dia ke warung untuk bayar utang, enggak usah diundang ke Balai Kota. Dirampungke koyo cah lanang (Diselesaikan secara laki-laki)!” tegas Gibran.

Ia juga mengungkapkan keherannya, sebab Masjid Raya Syeikh Zayed sudah selesai dibangun dan dibuka untuk umum, tetapi masih ada masalah utang mandor yang belum kelar ke penjual makanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: