Saat Gibran Ultimatum 3 Mandor Masjid Syeikh Zayed Bayar Utang ke Warung Makan, 'Dirampungke Koyo Cah Lanang'

Saat Gibran Ultimatum 3 Mandor Masjid Syeikh Zayed Bayar Utang ke Warung Makan, 'Dirampungke Koyo Cah Lanang'

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka/Net--

“Ngebon kok nganti atusan juta ki, ojo ditiru lo (Ngutang kok sampai ratusan juta sih? Jangan ditiru lo),” kata Gibran.

Diketahui, Masjid Raya Syeikh Zayed telah dibuka untuk umum per 1 Maret 2023.

Pembangunannya, membutuhkan waktu sekitar 2 tahun dengan dana hibah dari UEA.

BACA JUGA:Masa Depan AG Jadi Alasan Kejati Buka Peluang Damai dalam Kasus Mario Dandy

Sebelumnya, sejumlah mandor proyek pembangunan Masjid Sheikh Zayed memiliki tunggakan utang seratusan juta kepada seorang pemilik warung makan tersebut menjadi sorotan khalayak. 

Demikian menjadi sorotan setelah salah seorang pemilik warung makan 'Restu Bunda' Dian Ika Sari membeberkannya kepada wartawan, Jumat 17 Maret 2023 siang.

"Di sini ada lima mandor, dua orang beres, karena mereka bayarnya tunai," ujarnya saat ditemui di depan Masjid Sheikh Al Zayed. 

Rinciannya, mandor berinisial N Rp 66 juta, baru dibayar Rp 1 juta. Kemudian, mandor inisial G Rp 65 juta, sudah dibayar Rp 35 juta. Sedangkan, mandor yang tidak disebutkan inisialnya berutang Rp 55 juta, baru dibayar Rp 50 juta.

Menurut Dian, jumlah tersebut dihitung sejak awal pembangunan Masjid Zayed pada pertengahan 2020. "Ya, yang namanya banyak anak buah, misal pengajuan sekian, hanya terima sekian," katanya.


Masjid Sheikh Zayed Solo-Kemenag RI -

BACA JUGA:Detik-Detik Mantri Suami Bidan Bohay Suntik Mati Kades Terungkap Tragis, Ani: Saya Kira Mau Nonjok

Dian menambahkan jika dirinya ingin menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.

"Sebenarnya yang saya pegang omogan mereka. Dalam artian komitmen, mereka masih komitmen otomatis kami selesaikan secara kekeluargaan," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: