Getir, Kata-Kata Terakhir Kades Sebelum Disuntik Mati Oleh Mantri Suami Bidan Bohay

Getir, Kata-Kata Terakhir Kades Sebelum Disuntik Mati Oleh Mantri Suami Bidan Bohay

Ani, istri Kades Curuggoong didampingi tim kuasa hukumnya-Radar Banten-

"Pak SH (Suhendi) bilang dengan nada keras, teriak ke suami, suami saya cuma bilang minta maaf, Pak SH menuju ke suami, saya kira mau nonjok, ternyata dia nyuntik," ujar Ani.

Suntikan itu membuat korban sesak napas dan tak sadarkan diri.

“Suami saya teriak, mah (menyebut Ani-red) ini aa (Salmunasir-red) mah disuntik’ dari situ reaksinya cepet. Bilangnya sesak napas, tidak sadarkan diri,” kata Ani.

Usai jarum berisi cairan disuntikkan di tubuh, korban sesak nafas dan mengeluarkan busa dari mulutnya.

Kades Salamunasir kemudian dibawa ke Puskemas Padarincang untuk diobati hingga dirujuk ke RSUD Banten.


TKP kades disuntik pakai cairan racun oleh oknum mantri di Kabupaten Serang.-radarbanten-

"Dibawa ke puskesmas terus ke rumah sakit, dibilang udah enggak ada (meninggal)," kata Ani.

Kematian Salamunasir yang merupakan Kepala Desa (Kades) Curuggoong, Kabupaten Serang, Banten yang disuntik mati oleh Mantri bernama Suhendi membuat gempar publik lantaran diduga adanya motif perselingkuhan pada kasus tersebut.

BACA JUGA:Janda Muda Disetubuhi Tetangga di Banten, Alasan Mengantar ke Tempat Kerja, Begini Modusnya

BACA JUGA:KUR BCA 2023 Dengan Plafon Hingga Rp 500 Juta Dibuka, Cek Syarat dan Cara Pengajuannya

Merasa tidak ada bukti valid, pihak keluarga Kades Curuggoong sempat membantah adanya tuduhan perselingkuhan antara Kades dengan istri Mantri yang disebut-sebut sebagai bidan bohay oleh warga.

Kuasa hukum keluarga Salamunasir, Eki Wijaya Pratama mengatakan, seharusnya pihak Suhendi dapat menunjukkan bukti valid terkait tuduhan tersebut yang dianggapnya tidak mendasar.

Eki justru mempertanyakan kenapa Mantri Suhendi tidak membuat laporan polisi soal istrinya yang diketahui berselingkuh dengan Kades Curuggoong.

"Tuduhan adanya dugaan perselingkuhan tidak sependapat dan tidak dibenarkan, kalau memang ada dasarnya itu apa, tunjukan bukti validnya," ujar Eki kepada wartawan, Selasa 14 Maret 2023 lalu.

Menurut Eki, pihak keluarga Kades Curuggoong berharap, kasus suntik hingga mati ini tidak dialihkan oleh pihak mantri dengan isu perselingkuhan antara bidan bohay dengan kades.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: