Dua Malam Paris Mencekam, Demo Berakhir Rusuh

Dua Malam Paris Mencekam, Demo Berakhir Rusuh

Selama dua malam paris mencekam di mana demo berakhir rusuh saat pihak kepolisian membubarkan aksi.- tangkapan layar video twitter @KimDotcom -

Pada Kamis malam lalu, Polisi membubarkan paksa pengunjuk rasa dengan menggunakan water canon, sedangkan beberapa kelompok kecil pengunjuk rasa melakukan pembakaran di jalanan.

Gérald Darmanin selaku Menteri Dalam Negeri Prancis mengatakan sebanyak 310 orang ditangkap dalam semalam, kebanyakan dari mereka di Paris

BACA JUGA:Hotman Paris Soal Marshel Widianto Mendadak Punya Anak: 'Biarkan Mereka Bahagia'

BACA JUGA:Pilot Rusia Jatuhkan Drone Amerika Dapatkan Penghargaan

Selain di Paris, demo juga berlangsung di kota-kota di sekitar Prancis, mulai dari pawai di Bordeaux hingga unjuk rasa di Toulouse.

Petugas pelabuhan di Calais untuk sementara menghentikan feri menyeberangi Selat Inggris ke Dover. 

Beberapa kampus di Paris diblokir dan pengunjuk rasa menduduki jalan di sekitar ibu kota Prancis.

Petugas sampah Paris juga memperpanjang pemogokan mereka selama 12 hari yang mengakibatkan penumpukan sampah di jalanan kota Paris.

Para pekerja sanitasi yang mogok bahkan memblokir tempat pembakaran sampah terbesar di Eropa dan dua tempat mengolah sampah Perancis.

BACA JUGA:Putin Ditetapkan Sebagi Penjahat Perang, ICC Ungkap Tuduhannya

BACA JUGA:Perlawanan Kejagung Atas Vonis Bebas 2 Terdakwa Tragedi Kanjuruhan

Beberapa aktivis rompi kuning, yang melakukan protes terhadap kebijakan ekonomi Macron selama masa jabatan pertamanya, termasuk protes tentang sosial media. 

Prancis sangat terikat untuk mempertahankan usia pensiun resmi pada 62, yang termasuk yang terendah di negara-negara OECD.

Pemerintahan Macron menggunakan kekuatan konstitusional khusus untuk mendorong reformasi pensiun dengan secara bertahap akan meningkatkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun. 

Sebagain besar bahkan hampir semua warga Perancis tidak menyetujui denga aturan ini, di mana sebagai besar tidak mengambil bagian dalam pemungutan suara di parlemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: