Putin Posisikan Senjata Nuklir di Belarus, Nato dan Amerika Makin Gerah

Putin Posisikan Senjata Nuklir di Belarus, Nato dan Amerika Makin Gerah

Presiden Rusia, Vladimir Putin posisikan senjata nuklirnya di Belarus seiring dengan penyerbuan ke Ukraina. -tangkapan layar twitter@srbija_eu -

Senjata nuklir taktis mengacu untuk digunakan dalam mendapatkan keuntungan tertentu di medan perang dan tidak mampu untuk melenyapkan kota.

BACA JUGA:Instruksi Shin Tae-yong Hadapi Laga Kedua Timnas Indonesia Vs Burundi: Catak Gol Sebanyak-banyaknya!

BACA JUGA:Gaya Hedon Istri Kabareskim Komjen Agus Andrianto Dikupas, Isu Gratifikasi Wamenkumham hingga Tambang Ilegal Memanas

Tidak jelas berapa banyak senjata semacam itu yang dimiliki Rusia, mengingat wilayah itu masih diselimuti kerahasiaan Perang Dingin.

Pejabat senior administrasi Amerika mencatat bahwa Rusia dan Belarus telah membahas tentang transfer senjata nuklir selama beberapa waktu.

"Kami belum melihat atau indikasi Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir. Kami tetap berkomitmen untuk pertahanan kolektif aliansi NATO," kata pejabat itu.

Putin tidak merinci kapan senjata itu akan dipindahkan ke Belarusia, yang berbatasan dengan tiga anggota NATO - Polandia, Lituania, dan Latvia meskipun mengungkapkan jika segera menyelesaikan pembangunan fasilitas penyimpanan pada 1 Juli.

BACA JUGA:Puluhan Warga Mississippi Tewas Setelah Hantaman Tornado, Rumah Rata Dengan Tanah dan Mobil Berterbangan

BACA JUGA:Cara Download Video YouTube Tanpa Aplikasi, GRATIS Nggak Pakai Ribet

"Ini adalah bagian dari permainan Putin untuk mencoba mengintimidasi Nato, karena tidak ada kegunaan militer untuk melakukan ini di Belarus. Rusia sendiri memiliki begitu banyak senjata dan pasukan di dalam Rusia," kata Hans Kristensen selaku direktur proyek informasi nuklir Amerika.

Dengan ditempatkannya senjata nuklir di Belarus, akan mengakibatkan meningkatnya kemampuan serangan nuklir Rusia di sepanjang perbatasan timur NATO.

Meskipun Rusia tidak pernah mengakui secara terbuka, namun pihak Barat mengungkapkan jika Rusia telah menyimpan rudal nuklir di Kaliningrad, pantai Baltiknya yang berada di antara anggota NATO dan Uni Eropa, Polandia dan Lituania.

Kampanye Internasional untuk menghapuskan senjata nuklir menyebut pengumuman Putin sebagai eskalasi yang sangat berbahaya.

BACA JUGA:Marc Marquez Kritisi Sprint Race Perdana di MotoGP 2023 Portugal: Terlalu Banyak Risiko

BACA JUGA:Ledakan KRL di Stasiun Bojong Gede dan Asap Tebal Bikin Panik Penumpang, KAI Angkat Bicara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: