Erick Thohir Bongkar Alasan FIFA Cabut Status Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Duni U-20: Banyak yang..

Erick Thohir Bongkar Alasan FIFA Cabut Status Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Duni U-20: Banyak yang..

Presiden FIFA Gianni Infantino dan Erick Thohir saat Kongres ke-73 FIFA di Kigali, Rwanda, 16 Maret 2023.-FOTO: DOKUMENTASI PSSI-

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengungkapkan ke publik alasan pencopotan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA.

Ia menyebut, FIFA telah mendapatkan adanya intervensi dari berbagai pihak, khususnya pemerintah daerah setempat.

Diketahui, Gubernur Bali Wayan Koster dengan menolak gelaran Drawing Piala Dunia U20 di Bali dengan mengirimkan surat ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) karena lolosnya Israel dalam Piala Dunia U20.

BACA JUGA:Erick Thohir Soal Pengajuan Piala Dunia 2034: Jangan Berpikir Terlalu Jauh!

Sebagai otoritas tertinggi sepak bola dunia, FIFA tak ingin didikte oleh siapaun, termasuk oleh pemerintah setempat.

"FIFA ini kan otoritas tertinggi sepak bola di dunia, tentu dengan segala keberatan-keberatan yang sudah disampaikan tentu FIFA melihat ini sebuah intervensi," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, dikutip Sabtu 1 April 2023.

Selain itu, penolakan jug adatang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang secara terang terangan monolak kehadiran Israel dengan alasan ini merupakan salah satu pesan dari Presiden Soekarno.

BACA JUGA:Argentina Gantikan Indonesia Gelar Piala Dunia U20, Timnas Indonesia Juga Digantikan

Fakta lain adanya penolakan dari politisi PDI Perjuangan dan dari politisi Partai Keadilan Sejahtera. Baik PDI Perjuangan dan PKS dengan masif memberikan komentar terkait sikap penolakannya. 

Padahal diketahui, bahwa Indonesia lolos menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 melalui proses panjang dan diketahui oleh kedua partai ini. 

"FIFA sering kali menjatuhkan sanksi kepada federasi sepak bola akibat intervensi yang dilakukan pemerintah," ujarnya.

"FIFA memiliki statu, aturan, dan otoritas sendiri yang tidak boleh diintervensi oleh pemerintah, baik yang bersifat politik maupun aturan sebuah negara," sambungnya.  

BACA JUGA:Jokowi Akui Ikut Kecewa dan Sedih FIFA Batalkan Piala Dunia U20 di Indonesia, PSSI di Ambang Sanksi!

Anehnya lagi, penolkan itu terjadi ketika pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah menandatangani kontrak mengenai penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: