Jonathan: David Belum Tunjukkan Kesadaran Kualitatif Secara maksimal
Orang tua David Ozora, Jonathan Latumahina membeberkan kondisi terkini anaknya pasca dianiaya oleh Mario Dandy. -Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID - Ayah David Ozora (17), Jonathan Latumahina membeberkan anaknya mengalami perkembangan yang cukup baik secara kuantitas.
"Kondisi terakhir, sampai saat ini sudah mengalami banyak terapi, sudah mengalami kemajuan, tetapi yang kuantitatif. Artinya, dia bisa boker, dia bisa pipis, secara otomatis seperti kita kalau kebelet. Dia bisa menelan, minum, dan lain-lain Tapi, kesadaran kualitatifnya belum," ujar Jonathan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 3 April 2023.
Kendati demikian, ia mengungkapkan hingga saat ini David masih belum menunjukkan kesadaran kualitatif secara maksimal.
BACA JUGA:Ayah David Ozora Beberkan Dampak Penganiayaan Mario Dandy: Trauma Berat Hingga Saraf Terputus
Lebih lanjut, kejadian penganiayaan yang dialami oleh anaknya membuat ia tak bisa bersekolah hingga waktu yang tak bisa ditentukan.
"Memang benar, dia belum bisa sekolah lagi untuk batas waktu yang belum kita tahu," ujar Jonathan.
Dia juga mengatakan saat ini komunikasi dengan David masih berlangsung satu arah. Dia menyebut David tak bisa kembali sekolah sampai batas waktu yang belum diketahui.
"Nah, komunikasinya juga masih satu arah, kita masih harus menebak-nebak. Assessment dokter menyampaikan, butuh 6 bulan sampai 1 tahun. Jadi, memang benar, dia nggak akan bisa sekolah lagi, untuk sampai batas waktu yang belum kita tahu," ujarnya.
Dia mengatakan David telah menjalani perawatan selama 43 hari sejak penganiayaan itu terjadi. Dia menyebutkan ada terapi kuantitatif dan terapi kualitatif yang dilakukan David hingga saat ini.
"Yang paling penting untuk dicatat teman-teman di sini adalah kondisi David di hari ke-43 ini ya. Jadi seperti keterangan dari RS Mayapada dan saya yang selalu nemenin David, kondisi David saat ini terbagi menjadi dua terapi. Yang pertama adalah terapi kesadaran kualitatif, di mana hal tersebut adalah yang terkait dengan kognitif, bagaimana otak bekerja dan lain-lain," kata Jonathan.
"Kedua adalah kesehatan kesadaran kuantitatif atau boleh disebut dengan motorik. David ini mengalami Diffuse Axonal Injury stage 2, penyebabnya adalah trauma keras yang menyebabkan otaknya berputar dan saraf-sarafnya putus semua," imbuhnya.
BACA JUGA:Pemerintah Resmi Berikan Insentif PPN DTP Untuk Mobil Listrik dan Bus
Jonathan pun memohon doa kepada semua pihak untuk turut serta mendoakan kesembuhan sang anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: