Polri Telah Periksa 55 Saksi Kasus Kebakaran Depo Pertamina di Plumpang
Brigjen Ahmad Ramadhan menegaskan anggota Korps Bhayangkara dilarang melakukan setoran uang ke atasannya. -Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID - Polri telah memeriksa 55 orang saksi terkait dengan kasus kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan 55 orang tersebut terdiri dari pihak Pertamina,BMKG, Ditjen Migas, dan warga sekitar.
"Terkait dengan update kasus Depo Pertamina Plumpang sampai saat ini Polri telah meminta keterangan 55 orang yang terdiri dari karyawan Pertamina manajer dan lain-lain. Kemudian dari BMKG, Dirjen Migas dan dari warga masyarakat jadi semuanya ada 55 orang yang telah dimintai keterangan terkait dengan peristiwa kebakaran penumpang," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin, 3 April 2023.
Ramadhan menuturkan garis polisi yang dipasang di lokasi juga sudah dicopot. Dia menyebut penyidik juga telah memeriksa kembali sejumlah petugas control room yang bertugas saat kejadian.
"Kemudian pada hari Kamis 30 Maret 2023 telah dilakukan pembukaan police line di depo Pertamina Plumpang. Adapun tindak lanjut, tadi Senin 3 April 2023 dilakukan pemeriksaan kembali petugas control room yang bertugas pada saat kejadian ini, saudara A saudara DPJ, saudara HK saudara YM dan RT," ujarnya.
Selain itu, polisi juga akan memeriksa saksi. Pemeriksaan akan dilakukan siang ini.
"Dan besok pada hari Selasa tanggal 4 April 2023 pukul 10.00 WIB akan dilakukan pemeriksaan kembali terhadap saksi saudara KM selaku supervisor control room yang selanjutnya pada pukul 13.00 WIB dilakukan pemeriksaan juga terhadap saudara MM selaku direktur teknik direktorat jenderal migas kementerian ESDM," lanjutnya.
BACA JUGA:Polri Periksa 54 Saksi Terkait Kebakaran Depo Plumpang, Ada BMKG hingga Pihak Ditjen Migas
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan korban kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara bertambah menjadi 33 orang.
"Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga Jumat, 24 Maret 2023, korban meninggal bertambah 1 orang sehingga total korban meninggal sebanyak 33 orang," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 Maret 2023.
Sementara itu, sebanyak 11 orang lainnya masih dalam penanganan tim medis di satu rumah sakit. Kendati demikian, BPBD DKI Jakarta melaporkan tidak ada korban kebakaran yang mengungsi di posko pengungsian.
"Selama penanganan bencana tersebut, kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan berbagai bantuan yang terdiri dari makanan, pakaian, obat-obatan dan berbagai kebutuhan dasar lainnya. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan pelayanan terbaik dan optimal untuk para korban,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: