Heboh Soal Muhammadiyah Rayakan Idul Fitri 1444H Lebih Dulu 21 April 2023, BRIN Beri Penjelasan Begini
Dilaporkan bahwa asli astronomi Arab Saudi memprediksi jika 1 Zulhijah dan Idul Adha 2024 jatuh pada 7 Juni 2024 dan 16 Juni 2024-Foto/Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Organisasi Muhammadiyah telah menetapkan hari raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 Hijriyah pada 21 April 2023. Kenapa bisa lebih cepat?
Dalam penetapan tersebut Muhammadiyah diketahui menggunakan metode hisab hakiki wujudl hilal.
Berapapun posisi hilal yang terlihat pada bulan, maka menurut Muhammadiyah telah terjadi perpindahan tanggal, hari dan bulan.
BACA JUGA:Cara Transfer Pulsa Semua Operator Gak Pake Ribet
Penetapan Idul Fitri atau Lebaran 2023, berbeda dengan metode pemerintah yang mayoritas diikuti oleh organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Metode tersebut ialah MABIMS, wujud hilal berdasarkan kriteria kesepakatan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).
Jika posisi hilal terlihat kurang dari 3 derajat dan elongasinya 6,4 derajat, maka hilal bulan dianggap belum terlihat betul.
Sehingga, penetapan tanggal, hari dan bulan diputuskan jatuh lebih dari satu hari.
BACA JUGA:Berikut Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi dan Contohnya
Karena hal itu, Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti pernah menyebut perbedaan pada awal Syawal dan Zulhijah, sangat berpotensi terjadi.
“Potensi perbedaan ada pada awal Syawal dan Zulhijah hal ini karena menurut kriteria MABIMS bulan bisa dilihat pada tinggi bulan sekurang-kurangnya 3 derajat dan elongasinya 6,4 derajat,” jelasnya dikutip dari muhammadiyah.or.id.
Di sisi lain, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan agar masyarakat berlapang dada, tidak menjadi perbedaan menjadi sumber perpecahan.
Menurutnya, ranah hukum penetapan tanggal, hari dan bulan, menyangkut ijtihadiyah, sehingga masyarakat harus bisa memahami, menghormati dan menghargai.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: