Kebanggaan I Wayan Koster Tolak Tim Israel, Keselamatan Hal Utama
Gubernur Bali, Wayan Koster menjadi salah satu pihak yang paling keras menolak kedatangan timnas Israel ke Indonesia dalam perhelatan Piala Dunia U-20 2023.-@pemprov_bali-Instagram
JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur Bali, Wayan Koster menjadi salah satu pihak yang paling keras menolak kedatangan timnas Israel ke Indonesia dalam perhelatan Piala Dunia U-20 2023.
Diketahui, FIFA telah resmi membatalkan status tuan rumah Indonesia dalam perhelatan Piala Dunia U-20 2023 karena banyak intervensi dari kepala daerah terhadap timnas Israel.
Sebelumnya, Wayan Koster juga menolak kedatangan pemain Israel di ajang World Beach Games 2023 yang akan digelar di Bali pada bulan Agustus 2023 mendatang.
BACA JUGA:Cara Membuat Warna Cokelat Dengan Mudah, Manfaatkan Warna Primer dan Sekunder
BACA JUGA:SIMAK! Ini Cara Transfer Pulsa Telkomsel ke Axis Tanpa Ribet
Wayan Koster bangga telah menolak timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya akan digelar di Indonesia, tapi FIFA resmi membatalkannya.
"Orangnya kecil tapi khasiatnya besar. Coba saja, tim Israel pun ditolak, coba mana ada, tidak ada,” kata Koster dalam keterangan resmi.
“Cuma Gubernur Bali yang bisa," Tegas Dia.
Gubernur Bali itu menjadi kepala daerah yang menolak kehadiran timnas Israel karena Indonesia tidak memiliki hubungan Diplomatik dengan negara tersebut.
Diketahui, selain Koster penolakan terhadap timnas Israel datang dari kepala daerah lainnya yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
BACA JUGA:Ini 2 Cara Sadap WhatsApp Jarak Jauh Tanpa Aplikasi, Bisa Pantau Chat Rahasia Pasangan
BACA JUGA:CIMB Niaga Finance Tumbuh 35.22 Persen Dengan Laba Bersih Diatas Rp 300 Miliar 2022
Wayan Koster juga melarang seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Israel di Indonesia seperti mengibarkan bendera, sampai menyanyikan lagu kebangsaan. Ia menegaskan tetap berpatokan terhadap konstitusi yang ada.
Ia menilai penjajahan yang dilakukan oleh negara Israel terhadap Palestina tidak dibenarkan. Oleh sebab itu, kemerdekaan Palestina harus tetap didukung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: