Muhammadiyah Sudah, Kapan Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri 1444H? Kemenag: Sidang Isbat 29 Ramadhan!

Kamaruddin mengimbau agar masyarakat tetap menunggu hasil sidang isbat pemerintah.

"Kita tahu di Indonesia ini, kan, ya itu, lah, Indonesia itu demokratis banget," katanya.

"Pemerintah memutuskan Lebaran besok, tapi ada Lebarannya besok lagi atau belum mengikuti pemerintah, nggak ada masalah," jelasnya.

Ia menjelaskan, setiap negara punya kaidah dan keputusannya masing-masing.

BACA JUGA:Cara Mengisi Ulang Tinta Printer Canon G1000 dengan Mudah, Perhatikan Step by Step!

Jika suatu negara telah menetapkan sesuatu, maka masyarakatnya harus mengikuti keputusan negara.

"Di Saudi atau di Malaysia atau di negara-negara lain karena ada kaidah agamanya, istilahnya bahwa keputusan hakim, keputusan negara, itu menghilangkan perbedaan.

"Kalau negara sudah mutusin begitu, semua harus ikut. Itu kaidahnya," terangnya.

Hanya saja di Indonesia, menurutnya, sangat demokratis, adanya perbedaan sudah menjadi hal biasa.

BACA JUGA:Terungkap, Keluarga Mario Dandy, Shane dan AG Ternyata Tak Pernah Bantu Biaya Pengobatan David Ozora

Pemerintah juga tak bisa memaksa jika itu memang sudah menjadi keyakinan masing-masing pihak.

"Karena kita bukan negara agama, kita negara demokrasi yang religius, ya kita nggak bisa maksa karena itu keyakinan," jelasnya.

Sebelumnya Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir telah mengimbau kepada masyarakat agar dapat memahami perbedaan.

Jika Muhammadiyah menggunakan kriteria hisab hakiki wujudl hilal, maka pemerintah akan menetapkan 1 Syawwal dengan kriteria baru MABIMS.

BACA JUGA:Begini Cara Download Video Lucu GRATIS di YouTube Anti Ribet, Tanpa Aplikasi Lho

Sumber: