Cekcok Sengit, Leher Guru SD di Kebayoran Baru Ditusuk Oleh Tetangga

Cekcok Sengit, Leher Guru SD di Kebayoran Baru Ditusuk Oleh Tetangga

Usai diamankan, Pratu J kini statusnya menjadi tersangka usai ditangkap lantaran diduga menusuk pengamen gerobak keliling.--

JAKARTA, DISWAY.ID-- Diduga akibat terlibat percekcokan hebat dengan tetangganya  guru SDN Cipete Utara 01 berinisial D (52) ditusuk di bagian leher oleh tetangganya, M (23), yang terjadi di Jalan Kirai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa dini hari 11 April 2023.

Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno membenarkan adanya penusukan tersebut yang berawal dari perdebatan antara pelaku dan korban yang memanas.

BACA JUGA:Mitos Gerhana Bulan: Bawa Bencana hingga Ubah Prilaku Manusia

"Insiden penusukan diduga berawal dari cekcok di antara keduanya. Perdebatan yang berlangsung panas mungkin membuat terduga pelaku (M) tidak bisa menahan emosi," ujar Seno dalam keterangnnya dikonfirmasi, Selasa 11 April 2023.

Seno mengatakan pelaku menusuk leher dan pipi kiri korban dengan menggunakan pisau dapur.

BACA JUGA:Debut Cemerlang Aprilia Tuareg 660, Sukses Dominasi di Ajang Moto Rally dan Raid TT Italia

Korban kemudian roboh dengan kondisi luka parah dan bersimbah darah, oleh warga dan pihak keluarganya, korban kemudian dibawa ke RS Fatmawati untuk dilakukan penanganan medis.

"Korban saat ini tengah dirawat di RSUP Fatmawati. Kami terus mendalami kasus ini dan statusnya sudah di tahap penyelidikan," terangnya.

Seno mengatakan terduga pelaku juga melarikan diri usai melakukan penusukan tersebut, polisi pun dalam hal ini melakukan pengejaran.

BACA JUGA:Ini Jajaran Direksi Terbaru AHM, Johannes Loman Pensiun, Thomas Wijaya Naik

"Terduga pelaku masih dalam pencarian, yang jelas bakal kami amankan karena dia terbukti telah melakukan perbuatan pidana," ungkapnya.

Dalam penyelidikan polisi, pelalu dengan inisial M diketahui tidak memiliki pekerjaan tetap itu dilaporkan sering cekcok dengan beberapa warga sekitar dan sering menebar ancaman dan membuat resah.

"Terduga pelaku memang sering melakukan hal yang sama (ribut-ribut). Mungkin ada kelainan, tetapi masih kami dalami," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: