KAI Rilis Film 'Pulang', Kisahkan Mantan Narapidana Rindu Kampung Halaman

KAI Rilis Film 'Pulang', Kisahkan Mantan Narapidana Rindu Kampung Halaman

Film pendek 'Pulang' Kolaborasi KAI dan PT Visualkan Kreasi Indonesia -KAI-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menyambut hari raya Idul Fitri 1444H, PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan film keduanya yang berjudul “Pulang”. 

Film pendek garapan rumah produksi PT Visualkan Kreasi Indonesia tersebut mendeskripsikan keterikatan antara masyarakat terhadap moda transportasi kereta api di Indonesia yang begitu mendalam. 

BACA JUGA:Maknai Ramadan & Nuzulul Quran, BSI Bagi THR ke 2.222 Anak Yatim

“Film ini kami produksi dalam rangka memasuki momen mudik Lebaran yang mana menceritakan bahwa kereta api tidak hanya sebagai alat transportasi massal berbasis rel saja. Tetapi lebih dari itu, kereta api mempunyai sisi ikatan emosional bagi masyarakat Indonesia,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Jumat 14 April 2023.

Film berdurasi 24 menit tersebut berkisah tentang Bapak (65), bekas narapidana yang kini telah puluhan tahun bekerja di sebuah warung makan sekitaran Stasiun Kereta Api Semarang Tawang. 

BACA JUGA:Mau Mudik Pakai Kendaraan Listrik? Jangan Bingung, 14 Rest Area Jalan Tol Sediakan Charging Point, Mana Saja?

Bapak tiap tahun sebelum lebaran selalu membeli tiket kereta untuk menemui keluarganya, namun ketakutannya pada masa lalu yang kelam menggugurkan niatnya tersebut. 

Hingga suatu saat keputusannya berubah karena telah bertemu dengan buah hatinya.

Film pendek berjudul “Pulang” ini sarat akan makna tentang sebuah keluarga, manifestasi dari arti Pulang yang menjadi bagian cerita besar Mudik Lebaran. 

BACA JUGA:Guru Ponpes di Batang Perkosa Belasan Santriwatinya di Ruang TV Rumah Kiai Hingga Kantin Jajan

Dengan latar cerita Ramadan dan Idulfitri, film ini ingin memberi makna luas tentang membuka hati, saling memaafkan, dan saling menerima untuk berbagi kebahagiaan.

KAI menghadirkan bintang film nasional pada film ini seperti Ray Sahetapi, Yuriska Patricia, dan lainnya serta disutradarai oleh Galih Firdaus. 

Adapun proses produksi film ini dikerjakan dalam waktu 1 bulan dengan latar tempat Stasiun Tawang, interior kereta api, dan Wisma Transit Bandung.

BACA JUGA:KPAI Minta Kompolnas Periksa Penyidik Polres Jaksel, Diduga Langgar Hak Anak Terhadap AG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads