Guru Ponpes di Batang Perkosa Belasan Santriwatinya di Ruang TV Rumah Kiai Hingga Kantin Jajan

Guru Ponpes di Batang Perkosa Belasan Santriwatinya di Ruang TV Rumah Kiai Hingga Kantin Jajan

Ilustrasi: Guru ponpes di Batang, Jawa Tengah melakukan aksi bejatnya terhadap belasan santriwati di sejumlah tempat-Foto/Ilustrasi/Diolah dari Google-

BATANG, DISWAY.ID -- Kasus pencabulan dan pemerkosaan yang dilakukan seorang guru pondok pesantren di Batang, Jawa Tengah, telah menyodot perhatian publik.

Terbaru terungkap bahwa tersangka guru ponpes di Bandar, Batang, Jawa Tengah, Wildan Mansyuri (57) tega memperkosa korbannya hingga berjumlah 14 orang.

Jumlah tersebut dilaporkan Satreskrim Polres Batang akan terus bertambah jika korban lain berani melapor.

BACA JUGA:Kakek Nekat Perkosa Seorang Nenek Berusia 95 Tahun di Bekasi

BACA JUGA:Ngeri! Rampok Satroni Rumah Wanita Berpiyama Merah di Kalbar, Sejumlah Uang Raib: Untung Nggak Diperkosa

Setelah pihak penyidik kepolisian melakukan olah TKP, diterungkap fakta baru, pengasuh ponpes di Batang itu 'menggarap' para santriwatinya di sejumlah tempat lingkungan ponpes.

Di antaranya kamar tidur Ibu Nyai, ruang TV rumah Pak Kiai, teras belakang rumah Pak Kiai, ruang kantin mi, ruang kantin jajanan, ruang kantin jajan lama, ruang gua hiroq (kamar korban putri), ruang jemuran pakaian, joglo depan rumah, ruang cuci pakaian, rumah Pak Kiai, dan ruang jemuran.

BACA JUGA:Seorang Perempuan Diduga Diperkosa dan Dianiaya di Semak-semak Tol

BACA JUGA:Ibu Muda Jambi Ngaku Diperkosa Bocah Pelanggan PS, Tutup Pintu Sebelum Lakukan Aksinya

Modus Pelaku

Total 14 santriwati menjadi korban pencabulan dan pemerkosaan guru Ponpes di Batang.

Dalam aksinya, Wildan mengaku kepada penyidik bahwa dirinya menjanjikan ilmu karomah kepada para korban.

Salah satu TKP pencabulan santriwatinya adalah di kantin, setiap pagi ia mengajak satu per satu korban dengan alasan tersebut.

Hanya saja, satu syarat yang harus dipenuhi para korban adalah mau melayani birahinya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads