Pemuka Agama Islam di Vietnam Tak Mewajibkan Umat Muslim Salat dan Puasa, Buat Ajaran Baru?
Penduduk uma Islam di Vietnam terbelah menjadi dua komunitas. Komunitas Islam Cham menjadi paling kontroversi-Foto/Unsplash/Hasan Almasi-
VIETNAM, DISWAY.ID -- Pemuka agama Islam di VIETNAM berfatwa untuk tidak mewajibkan umat Muslim Cham beribadah salat dan puasa. Kok begitu?
Negara Vietnam memang dikenal menganut ideologi komunis.
Tetapi penduduk minoritas yang menganut agama Islam dapat hidup sejahtera dengan keyakinannya.
BACA JUGA: Ketinggalan Salat Idul Fitri, Haruskah Menambah Takbir Sendiri? Begini Penjelasannya
Melansir riset yang dibuat The Influence of Hinduisme Toward Islam Bani (2018), penduduk Vietnam yang beragama Islam terbagi menjadi dua.
Terdapat penganut agama Islam pada umumnya, dan ada juga penduduk Vietnam yang menganut Islam Cham atau Muslim Cham.
Sejarah Islam Cham pertama kali ada di Vietnam karena adanya hubungan perdagangan di pada abad ke-9.
Kala itu datang para pedagangan dari jazirah Arab ke Vietnam yang ternyata tujuannya selain berdagang, yakni menyebarkan ajaran agama Islam.
BACA JUGA:Ucapan Selamat Idul Fitri 1444H dari Presiden Jokowi, 'Ini Mudik Pertama Tanpa PPKM'
Kala itu negara Vietnam disebut sebagai Kerajaan Champa.
Sejak saat itulah agama Islam yang dibawa oleh pedagang dari jazirah Arab dapat diterima dengan baik.
Bukan hanya masyarakat biasa, sejumlah petinggi Kerajaan Champa pun tertarik dengan ajaran agama Nabi Muhammad SAW ini.
Ketika Islam mulai diterima, penduduk-penduduk umat Islam pun berkembang di kota-kota besar.
BACA JUGA:Tata Cara dan Niat Salat Idul Fitri, Lengkap dengan Artinya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: