Viral Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah Gegara Perbedaan Idul Fitri 2023: Perlu Saya Halalkan Gak Nih?
Gedung pusat dakwah Muhammadiyah, Jakarta-dok.Muhammadiyah-
"Kalian Muhammadiyah, meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan tapi kalian sudah kami anggap jadi musuh bersama dalam hal anti-TBC (takhayul, bidah, churofat) dan keilmuan progresif yang masih egosektoral. Buat apa kalian bangga-bangga punya masjid, panti, sekolah, dan rumah sakit yang lebih banyak dibandingkan kami kalau hanya egosentris dan egosektoral saja?"
Sayangnya pernyataan tersebut di kolom komentar akun Facebook Thomas Jamaluddin sudah tak terlihat.
Namun banyak tangkapan layar yang beredar luas di Twitter.
Seperti disinggung tadi, rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma'mun Murod menyinggung lembaga seperti BRIN, kenapa sampai seberani itu memberi ancaman.
Dalam keterangannya di Twitter, Ma'mun sampai menyebut akun-akun Jokowi hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Pak Presiden @jokowi Prof. @mohmahfudmd , Pak Kapolri @ListyoSigitP @DivHumas_Polri , Gus Menag @YaqutCQoumas , Kepala @brin_indonesia bgmn dg ini semua? Kok main2 ancam bunuh? BRIN sbg lembaga riset hrsnya diisi mereka yg menampakkan keintelektualannya, bkn justru spt preman," tulis Ma'mun di Twitter.
Seperti diketahui, dalam penetapan 1 syawal 1444 H atau Lebaran 2023 lalu Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Penetapan itu dilakukan bertepatan dengan penentuan 1 Ramadhan 1444 H lalu, di mana Muhammadiyah menetapkan hari raya Idul Fitri 2023 jatuh pada tanggal 21 April 2023.
BACA JUGA:Deretan Obat Pengencer Darah Andalan yang Jarang Diketahui, Kekambuhan Penyakit Ini Bisa Teratasi
Sementara pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama, baik awal Ramadhan dan hari raya Idul Fitri menggunakan rukyatul hilal.
Pemerintah menjatuhkan hari raya Idul Fitri 2023 pada tanggal 22 April 2023, sehingga di sini terjadi perbedaan satu hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: