Ais Anis

Ais Anis

Politisi muda PKB Ais Shafiyah.--

PKB curi perhatian: partainya orang NU itu mengangkat anak muda berusia 23 tahun menjadi ketua harian. Wanita pula. Namanyi Anda sudah tahu: Ais Shafiyah.

Saya tidak kenal Ais. Tapi kenal ayahnyi: Muhammad Asfar. Tokoh Universitas Airlangga. Doktor ilmu politik. Disertasinya tentang perilaku pemilih di Pemilu.

Ais adalah anak keempat atau kelima Asfar: tergantung bagaimana cara menghitungnya. Ada yang bilang anak kembar yang lahir duluan justru disebut adik.

Ais memang anak kembar keempat dan kelima. Kembarannyi juga wanita: Anis Safinah Asfar. Ais dipanggil Iis. Anis dipanggil Iin.

Ais diambil dari nama istri Nabi Muhammad yang paling cerdas: Aisyah. Shafiyah berarti membawa kedamaian.

Sedang Anis diharapkan jadi teman baik sesuai dengan arti nama itu. Safinah diambil dari kata ''Safinatun Najah'', nama kitab fikih karya Imam Syafii.

"Tidak sulit membedakan. Wajah mereka tidak sangat mirip," ujar Asfar.

Asfar dikenal sebagai ''dukun politik'' di Indonesia. Ia punya lembaga jajak pendapat: Pusdeham. Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Independen.

Hasil jajak pendapat Pusdeham hampir selalu tepat. Baik secara nasional maupun di sebuah Pilkada.

Anda sudah tahu bahwa Anda tidak pernah tahu itu. Asfar memang tidak pernah mengumumkan hasil jajak pendapat Pusdeham. Ia hanya mengedarkannya untuk kalangan terbatas.

"Tanpa mengumumkan hasil kajian saja saya sudah kewalahan," ujar Asfar tadi malam. "Saya sudah menolak-nolak klien," tambahnya.

Asfar memang bukan tipe orang yang rakus. Ia membatasi jumlah klien. Maksimal 40 kabupaten/kota dan 40 calon anggota DPR/DPRD.

Pusdeham sangat menjaga akurasi. Ia tidak mau menangani terlalu banyak klien.

Di Pilpres yang barusan, Asfar juga melakukan penelitian. Hasilnya: Prabowo akan menang 51 persen.

Ketika tim Prabowo mengetahui itu mereka minta agar Pusdeham membukanya ke publik. Asfar tidak mau. Banyak yang marah kepadanya. Asfar tetap tidak mau merilisnya.

Asfar sangat layak menjadi guru besar. Sudah waktunya pula. Tapi ia tidak pernah mau mengurusnya.

"Takut terikat jadwal mengajar yang ketat," katanya.

Asfar terlihat sangat fokus di lembaga yang ia dirikan. Juga fokus ''membesarkan'' lima orang anaknya.

Empat anaknya lulusan Inggris. Termasuk si kembar. Dua-duanya. Satu lagi lulusan Swiss –karena ambil jurusan hospitality.

Anak-anak itu, semua, sekolah di SMP Al Hikmah Surabaya. Yakni sekolah Islam yang mahalnya sudah mengalahkan sekolah terbaik Kristen maupun Katolik di sana. Juga mutunya. Hanya kalah oleh SMP Ciputra (Disway 21 Juli 2024: Terbaik Baru).

Mereka juga masih SMA di Al Hikmah. Hanya untuk kelas satu. Setelah itu pindah sekolah ke Singapura –mendapatkan bea siswa karena prestasi akademi.

Bagaimana Ais bisa masuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)? Jadi ketua harian pengurus pusatnya pula? Apakah dia memang dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU)?

"Ayah saya NU, ibu saya Muhammadiyah," ujar Asfar. Banyak yang seperti itu di Lamongan –daerah asal Asfar.

Kakak-kakak Asfar juga ada yang di Muhammadiyah. Asfar sendiri pernah ''mondok'' di pesantren Langitan –pondok bintang sembilannya NU.

Ketika Ais kuliah S-2 di Cardiff, Inggris, dia kenal dengan putri Muhaimin Iskandar, ketua umum DPP PKB.

Sang putri masih kuliah di S-1 di Inggris. Mereka pun berteman. Sama-sama aktif di PPI –organisasi mahasiswa Indonesia di Eropa.

Waktu itu Ais ambil mata kuliah ilmu komunikasi politik. Sebelum itu Ais meraih gelar S-1 dari Essex University, juga di Inggris. Tidak jauh dari Ipswich. Dia ambil jurusan marketing manajemen. Jagoan. Dia terpilih sebagai lulusan terbaik angkatan itu.

Kini Ais sedang mengambil gelar doktor di Unair. Sudah selesai. Sudah menjalani ujian doktor tertutup. Tinggal ujian terbuka yang biasanya sekaligus penyerahan gelar doktornya. Umur 23 tahun Ais bergelar doktor. Begitu muda. Saat Ais lulus S-2 pun umurnyi baru 19 tahun.

Dan kini dia masuk politik. Dimulai dari bawah: calon anggota DPRD Kota Surabaya dari PKB. Terpilih.

Maka bumi-langit dia rangkul. Di bumi dia menjadi anggota DPRD terbawah. Di langit dia menjadi ketua harian pengurus pusat.

Doktor politik itu kini menjadi politikus. Dia akan bisa membandingkan apakah ilmu politiknyi cocok dengan realitas politik di lapangan.

Setidaknya Ais memang membuktikan dirinyi adalah generasi unggul –bukan hanya bisa nebeng ketokohan bapaknyi.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Disway Edisi 20 September 2024: Bonita Sufiati

Achmad Faisol

fun fact apple: 1. ada yang beli mac book, tetapi diinstall microsoft windows... 2. ada yang beli mac book, tetapi diinstall linux blank on... 3. bikin presentasi pakai ms power point di mac, ternyata dibuka di ms windows tidak 100% sama, akhirnya dijadikan pdf dulu... 4. naruh iphone di meja yang tampak di atas bukan layar, tetapi bagian belakang iphone -- yang tampak apel kecakot... ada yang berdalih agar pesan yang masuk ga dibaca orang lain... alaaah... bukannya ingin tampak logo apel kecakotnya...? he he he

Mbah Mars

Ini Om Jimmy: Logo Apple dibuat dengan gigitan (krowok) pada bagian sampingnya untuk beberapa alasan yang berkaitan dengan desain dan simbolisme: 1. Agar Terlihat Seperti Apel: Ketika logo pertama kali dirancang oleh Rob Janoff pada tahun 1977, ada kekhawatiran bahwa tanpa gigitan tersebut, logo itu mungkin akan terlihat seperti buah ceri atau buah lainnya, bukan apel. Gigitan itu menegaskan bahwa buah tersebut adalah apel. 2. Simbol Pengetahuan: Gigitan pada apel juga bisa diinterpretasikan sebagai referensi terhadap kisah "Pohon Pengetahuan" dalam Alkitab, di mana apel melambangkan pengetahuan dan pembelajaran. Ini bisa diartikan sebagai simbol perusahaan yang berfokus pada teknologi dan inovasi. 3. Permainan Kata (Byte): Dalam bahasa Inggris, "gigitan" (bite) bisa dihubungkan dengan istilah komputer, yaitu "byte." Ini adalah permainan kata yang cerdas, mengingat Apple adalah perusahaan teknologi. Jadi, gigitan pada logo Apple memiliki fungsi desain praktis dan juga menyimpan makna simbolis yang mendalam terkait pengetahuan dan teknologi.

Mirza Mirwan

"Perempuan itu tinggal di daerah San Fransisco Bay area, Amerika Serikat," tulis Pak DI tentang domisili Ari Sufiati. Ya ampuuun...kawasan Teluk San Fransisco itu terlalu luas. Bahkan kalau, misalnya, ditambahkan "bagian selatan". Sebab, bagian selatan Teluk San Fransisco yang sering disebut Silicon Valley itu terdiri dari beberapa kota: Redwood City, Palo Alto, Menlo Park, Mountain View, Los Altos, Los Altos Hills, Sunnyvale, Santa Clara, Cupertino, Saratoga, San Jose, dan Milpitas. Mestinya disebut saja Ari Sufiati tinggal di Cupertino, kota di mana kantor pusat Apple Inc. berada -- atau mungkin di Santa Clara, Saratoga atau San Jose, yang berdekatan dengan Cupertino. Yang terbayang di benak Anda yentang Silicon Valley mungkin kawasan industri di bidang komputer dan internet. Tidak salah, memang. Tetapi kawasan itu, seperti saya sebut di atas, meliputi beberapa kota. Google, misalnya, di Mountain View. Meta Platform yang punya Facebook, Instagram, WhatsApp dan Thread, di Menlo Park. Yahoo di Sunnyvale. Intel di Santa Clara. Adobe Inc. di San Jose. Hewlett Packard di Palo Alto, dan Apple Inc. di Cupertino. Kecuali San Jose yang populasinya sekitar satu juta jiwa, kota-kota lain Silicon Valley itu populasinya hanya 30-an ribu sampai 120-an ribu jiwa. Tapi, ya itu, produk yang dihasilkannya dibutuhkan orang sejagat. Termasuk Anda bila ingin membaca CHD.

djokoLodang

-o-- LA ISLA BONITA ... "Modal Bonita," jawab Ari. ''Bonita'' adalah sebutan untuk Bonek Wanita. Sedang ''Bocil'' adalah Bonek Kecil. ... Bonita. Bondo Nekad Wanita. Khas ungkapan arek Malang. Dan, berkat bondo nekadnya itu, Ari sukses. * Tapi, ada Bonita yang lain. Artis Indonesia. Putri Koes Hendratmo. Punya band "Bonita & the Huis Band", sejak 2007. * Bonita lain yang lebih berkesan bagiku adalah "La Isla Bonita". Lagu yang dibawakan oleh Madonna. La Isla Bonita https://www.youtube.com/watch?v=zpzdgmqIHOQ Dengarlah penggalan liriknya: "... I want to be where the sun warms the sky When it's time for siesta, you can watch them go by Beautiful faces, no cares in this world Where a girl loves a boy, and a boy loves a girl ... " Rasanya, La Isla Bonita Madonna ini cocok juga untuk mengiringi Senam Dansa Abah. --koJo.-

iyeh

pokokmen,,, sing mentereng mentereng iku sahabat Disway.. yen sing ngaco iku perusuh CHDI.. tp ya gak papa, sing penting duwe jabatan. daripada nonjob, nggur luntang lantung ra karuwan dununge

Ahmed Nurjubaedi

Saran untuk teman-teman guru Bahasa Inggris (atau bahasa asing lain) di Indonesia: We must treat our students as language users, not as language learners.

djokoLodang

-o-- Bu guru TK: "Anak-anak, kemarin kita belajar berhitung...." "Iyaaaa, bu Guru. ..." "Sekarang, coba kita lihat...Siapa yang mau maju ke depan?" Susi kecil maju. "Satu, dua, tiga, ..." Bu Guru: "Siapa yang tahu, stelah tiga...?" Tono:"Empat, bu Guru ..." "Bagus ..." Joni-kecil langsung berdiri dan berkata lantang. "Setelah empat, ...5, 6, 7, 8, 9, 10!" Seluruh kelas bertepuk tangan. "Bagus, bagus. ... Ada yang tahu lanjutannya?" Semua murid diam. "Benar..", kata bu Guru,"Kemarin kita memang baru belajar sampai sepuluh...." Tiba-tiba Tomi-kecil mengacungkan tangan. "Saya tahu, bu Guru...Setelah sepuluh....". "Bagus, Tomi... Coba sebutkan..." "Kata Ayah, setelah sepuluh...Jack!!" --koJo.-

Gregorius Indiarto

Harus dicari tahu, siapa direktur DBL yang TERLALU itu, siapa tahu kenal sama bapaknya, mudah mudahan bapak nya tidak TERLALU.

Fiona Handoko

selamat pagi bp thamrin, bung mirza, bp agus, bp jimmy dan teman2 rusuhwan. selama di tiongkok. seorang turis tiap hari "jajan" tanpa memakai kondom. seminggu setelah kembali di rumahnya di sydney. dia tiba2 melihat penisnya berbintik bintik hijau dan ungu. dengan panik dia segera ke dokter. dokter yg belum pernah melihat hal ini. melakukan beberapa tes. dan menyuruh pria itu untu kembali 2 hari lagi. untuk melihat hasil tesnya. 2 hari kemudian. di ruang praktek dokter. pria itu dengan cemas menanti hasil tesnya. "saya ada kabar buruk untuk anda. anda tertular virus vd mongol. ini sangat jarang terjadi di sini. dan kita pun hanya tahu sedikit soal virus ini." berdebar2 pria itu bertanya "apakah bisa diobati dok?" "maaf. belum ada obat untuk ini. kami harus mengamputasi penis anda." pria itu berteriak "oh nooo. coba saya cari dokter lain." dokter berkata. "silakan. tapi amputasi adalah jalan terbaik menurutku." keesokan hari. pria itu ke chinatown. menemui dokter china. "hmmm. ini akibat virus vd mongol. kondisimu sudah cukup parah." pria itu mendelik ke dokter. "yaa. saya sudah tahu. apa yg harus dilakukan agar sembuh? dokter yg sebelumnya ingin mengamputasi penis saya." dokter china itu menggelengkan kepalanya. "wah, dokter australia memang mata duitan. mereka ingin dapat uang dengan cara operasi. tapi itu tidak perlu." pria berteriak kegirangan. "thanks god." "ya," kata dokter china "kamu tunggu saja seminggu lagi. nanti penisnya akan puthul sendiri."

djokoLodang

-o-- LAYANAN PUBLIK Sampai dengan Maret 2016, selama tiga tahun, sebuah kereta api di Jepang utara telah beroperasi menuju stasiun kecil di Hokkaido hanya untuk menjemput seorang siswa SMA, Kana Harada. Setiap hari pada pukul 7:04 pagi, kereta tersebut membawa Kana sejauh 56 kilometer ke sekolah dan membawanya kembali pada pukul 5:08 sore, dengan jadwal yang disesuaikan dengan jam sekolahnya. Stasiun tersebut dulunya lebih ramai ketika lebih banyak orang tinggal di daerah tersebut, tetapi karena banyak yang pindah ke kota, hanya 36 orang yang tersisa. Perusahaan kereta api awalnya berencana untuk menutup stasiun tersebut pada tahun 2012, tetapi mereka memutuskan untuk tetap membukanya hingga Kana menyelesaikan SMA pada tahun 2016. Kana lulus pada tahun 2016, dan pada tanggal 26 Maret, hari yang sama saat ia lulus, stasiun Kyu-Shirataki secara resmi ditutup. Meskipun merasa sedih, Kana bersyukur atas waktu yang ia habiskan bersama kereta tersebut. Setelah penutupan, tidak ada lagi penumpang yang akan naik dari kotanya. --koJo.- * sumber Japan East Railway.

Jimmy Marta

Kita patut salut. Satu orang saja sudah dihitung sbg rakyat yg harus dilayani. Begitulah seharusnya. Dan kita jadi sedih bila disatu negeri, karena berbeda lalu ada yg bertanya rakyat yg mana....

Liáng - βιολί ζήτα

Salah satu idiom yang sarat akan makna : "Opportunity only knocks once". Peluang emas itu hanya datang sesekali, oleh karena itu gapailah mimpimu pada kesempatan tersebut. Fight... fight... and fight....... Lagu "One Moment in Time" sepertinya sangat relevan dengan idiom tersebut. So... "It’s Now or Never !!" Kebetuan juga It’s Now or Never adalah lagu yang dinyanyikan oleh Elvis Presley... hanya saja soal per-cintrong-an.

Dasar Goblik

Direktur DBL sengaja tidak mau meberitahukan anak pak Iskan.Penyebabnya ini.Cucu pak Iskan tahu kelakuan anak pak Iskan.Soal gratis gratis itu..Kan malu kalau sudah di kasih gratis..ee ngeyel gak ketulungan..Semua maunya gratis.Hahhahaaaaaaa ini bukan ngenyek..Ini rasa yang Jujur..Kabooooorrrrr

Marjan Marjan

Penulis juga nonton Persebaya vs Persis Solo di TV. Dua gol jempol Malik Risaldi. Siap-siap Malik dibungkus Persib. Penulis kan Bobotoh. Besti Bonek. Sedih Persib kalah sama Port. Tidak perlu ijazah, yang penting bisa apa. Masih jadi mimpi anak bangsa. PT akreditasi A jadi prioritas. Anak Indonesia berprestasi di berbagai negara maju. Ada Arlavinda penemu 4 hak paten riset Lithium di Eropa. Bapaknya peternak madu, ibunya guru SMP. Anak-anak seperti itu sulit berkembang di sini.

Riza Choironi

Di Amerika, "bisa apa" lebih penting daripada "lulusan apa". Di anuland, "minta apa" lebih dihargai daripada "memberi apa".

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

BELUM PERNAH MASUK STADION.. '"Pak Agus, saat kecil pernah main sepakbola..? "Belum pernah.. "Mengapa..? "Karena kata simbok saya, 'ojo playon', 'ojo dolan adoh', 'ojo pènèkan'. Maka saya tidak pernah mencoba semuanya, termasuk sepakbola.. Meski tidak ada yang mengawasi dan meliat.. "Jadi..? "Jadi saya tidak bisa memanjat pohon, dan sejenisnya. Sampai sekarang.. "Jadi bisanya apa..? "Bisanya masak, belanja, menyapu halaman dan dalam rumah. Pokoknya semua pekerjaan wanita. "Kalau nonton sepakbola di stadion pernah..? "Pernah 1 kali.. "Di mana..? "Di Stadion Olimpiade Berlin, tahun 1995, pertandingan Jerman vs Austria. Baru satu kali itu. Karena diajak teman dari Deutsche Telekom.. ### Di dalam negeri belum pernah liat bola di stadion Bukan karena takut Bonek atau Bonita. Tapi karena belum ada yang "mengajak". He he..

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 104

  • Maman Lagi
    Maman Lagi
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Mas Dino
    Mas Dino
  • Shafa Marwa
    Shafa Marwa
  • Liam Then
    Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Liam Then
    Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
  • iyeh
    iyeh
    • iyeh
      iyeh
  • iyeh
    iyeh
  • iyeh
    iyeh
  • iyeh
    iyeh
  • iyeh
    iyeh
  • alasroban
    alasroban
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Liam Then
      Liam Then
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Fa Za
    Fa Za
  • Riza Choironi
    Riza Choironi
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • yea aina
      yea aina
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • alasroban
      alasroban
  • Kalender Pro
    Kalender Pro
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • yea aina
      yea aina
  • Maramuda Sagala
    Maramuda Sagala
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Rachmad Saleh
    Rachmad Saleh
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Alon Masz Eh
    Alon Masz Eh
  • Fa Za
    Fa Za
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • alasroban
      alasroban
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Em Ha
      Em Ha
    • Fa Za
      Fa Za
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • alasroban
      alasroban
  • Edyanto
    Edyanto
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Fa Za
      Fa Za
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Muhammed Khurmen
    Muhammed Khurmen
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • alasroban
    alasroban
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
    • alasroban
      alasroban
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Edyanto
      Edyanto
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • satria tomat
    satria tomat
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin