Nagabonar Sudan

Nagabonar Sudan

Pasukan tentara Sudan melakukan operasi militer.-AFP-

YANG pulang dari mudik ingatlah Sudan. Semacet-macet Anda di jalan raya tidak akan semenderita di Sudan.

Negara miskin ini bertetangga dengan negara miskin semua. Tetangga utaranya, Mesir. Selatannya, Ethiopia. Dulu pernah punya tetangga kaya: Libya. Di barat lautnya. Kini Libya juga dibuat miskin oleh campur tangan asing.

Saya pun tidak pernah memperhatikan Sudan. Kecuali sekarang ini. Itu pun karena ingat masa lalu konsolidasi militer Indonesia setelah perang kemerdekaan.

Dulu kita juga punya problem seperti itu: ketika tentara rakyat pejuang harus digabung dengan tentara resmi. Jiwa pemberontak mereka terus hidup. Ketaatan pada panglima pejuang disertai fanatisme bercampur mistis. Pendidikan kemiliteran mereka juga kurang sistematis. Film Nagabonar memberikan gambaran tepat tentang tentara pejuang itu.

Yang seperti Nagabonar itu terjadi di Sudan sekarang ini.

''Nagabonar''- nya bernama Mohamed Hamdan Dagalo. Pangkatnya jenderal. Umurnya 45 tahunan. Kaya raya. Konglomerat. Murah hati kepada anak buah.

Ketika ''Pak Harto'' masih berkuasa di Sudan, militer negara itu sangat kuat. Yang jadi Pak Harto adalah Omar al-Bashir. Berpangkat jenderal besar.

Omar berkuasa di Sudan selama 30 tahun. Sejak jadi pejabat presiden tahun 1989. Lalu terpilih sebagai presiden tahun 1993. Dan selalu terpilih kembali. Sampai 2019.

Selama berkuasa Omar memelihara ''konflik'' antara tentara pejuang dan tentara profesional. Omar tidak tergantung pada satu kekuatan.

Hamdan yang menjadi panglima tentara pejuang diberi pangkat jenderal juga. Setingkat dengan panglima tentara nasionalnya yang resmi: Jenderal Abdel Fattah al-Burhan. Kini Burhan berumur 66 tahun.

Dua jenderal yang beda pasukan ini tiba-tiba bersatu di tahun 2019: kekuasaan diktator Omar harus diakhiri. Omar tersingkir. Lari ke luar negeri. Sampai sekarang tidak diumumkan di negara mana Omar tinggal. Umurnya sudah 79 tahun.

Dua jenderal itu pun sepakat berbagi jabatan. Yang tua jadi ketua Dewan Nasional Sudan. Semacam presiden transisi. Yang muda jadi wakilnya.

Tugas utama pemerintahan transisi itu adalah menyiapkan Sudan menjadi negara demokrasi baru. Mereka pun berhasil menyusun konstitusi Sudan yang baru.

UUD itu ditandatangani di gedung baru yang amat megah: Gedung Persahabatan. Itulah gedung yang dibangun Tiongkok untuk Sudan. Di pinggir laut Merah. Di Port Sudan. Sekitar 200 km dari ibu kota Khartoum.

Lalu datanglah Covid. Itu menjadi alasan masa transisi menuju negara demokrasi terhambat. Bulan madu dua jenderal itu pun berlalu. Mulailah beda pendapat. Lalu konflik. Masing-masing membawa ego pasukan.

Salah satu penyebab konflik adalah penanganan terhadap demo besar di ibu kota. Yakni demo di depan markas besar tentara nasional pimpinan Jenderal Burhan. Itu adalah demo damai menuntut percepatan demokratisasi.

Karena demo berlarut-larut, Jenderal Hamdan mengerahkan pasukan sendiri. Demo ditumpas. Malam-malam. Ratusan orang meninggal. Ada pula isu pemerkosaan.

Pasukan Hamdan memang terlatih memadamkan pemberontakan. Ketika kerusuhan sering terjadi di Sudan Selatan, Jenderal Besar Omar menunjuk Hamdan untuk menghadapi mereka. Bukan panglima tentara nasional, Jenderal Burhan.

Wilayah selatan sendiri akhirnya merdeka di tahun 2011 lalu. Menjadi negara bernama Sudan Selatan. Kebetulan mayoritas di selatan adalah Kristen. Sedang di Sudan utara Islam.

Setelah Sudan Selatan merdeka, pasukan Jenderal Hamdan tidak banyak tugas lagi. Tapi mereka tidak bisa dibubarkan begitu saja. Harus diintegrasikan ke tentara nasional.

Di situlah sulitnya.

Konflik pun meledak secara terbuka: tentara nasional melawan tentara yang akan diintegrasikan.

Masing-masing dipimpin jenderal. Dengan kekuatan sama besar. Pun dengan persenjataan sama-sama lengkap.

Jenderal Besar Omar selama itu ternyata memelihara dua macan. Ia punya cara menunggangi mereka. Hingga bisa jadi berkuasa sangat lama. Tapi setelah macan itu sendiri yang memimpin negara keduanya saling cakar.

Mungkin Tiongkok yang bisa mendamaikan. Atau membiarkan sampai salah satu kalah. Tiongkok adalah pemegang ekonomi utama di sana. Hubungan sejarah kedua negara amat panjang. Sudan termasuk yang pertama-tama mengakui berdirinya Tiongkok komunis.

Proyek-proyek besar di Sudan praktis dibangun oleh Tiongkok. Termasuk tiga dam di hulu sungai Atbara. Dam tersebut bisa menghasilkan listrik sangat besar. Lebih 70 persen kebutuhan listrik Sudan dari dam tersebut.

Sungai Atbara sendiri bermuara di sungai Nil yang lantas melewati Mesir menuju laut Mediterania.

Sudan Selatan sendiri, setelah merdeka, menjadi negara tanpa pantai. Padahal 3/4 tambang minyak Sudan ada di Sudan Selatan. Maka ketika Sudan Selatan merdeka, negara baru itu sulit menjual minyak mentah.

Dulu, minyak mentah itu dikirim pakai pipa ke Port Sudan. Di kota pantai Laut Merah itulah dibangun pabrik penyulingan minyak. Kini pipa dan pabrik itu tetap menjadi milik Sudan.

Produksi minyak Sudan Selatan pun terhenti. Hampir satu tahun.

Akhirnya terjadi kesepakatan: Sudan Selatan membayar tol pipa ke Sudan USD  9 per barel. Kesepakatan itu dicapai berkat turun tangannya Tiongkok. Toh perusahaan minyak di sana juga milik perusahaan Tiongkok.

Sudan 2023 ternyata masih mengalami apa yang terjadi di Indonesia tahun 1945-1955. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 26 April 2023: Lebaran Lutut

 

Amat K.

Duh, jadi pengen cium lutut istri juga. Yang sudah setia menemani perjalanan hidup saya. "Jaga lututmu, Sayang. Lutut made in Germany sangat mahal. Perjalanan kita masih panjang." Sehat selalu untuk Ibu, menantu Pak Iskan, agar bisa selalu mendampingi anak Pak Iskan.

 

Johannes Kitono

Lutut sakit saat jalan kaki memang menyakitkan.Apalagi bagi yang punya hobby olahraga tenis, senam atawa dansa.Selain di operasi, solusinya bisa juga dengan terapi PRP ( Platele- Rich- Plasma ).Masalah lutut umumnya dialami mereka yang hobby olahraga seperti tenis dan badminton.Pengalaman saya yang pernah Terapi PRP ( 2016 ) adalah sbb : Darah pasien diambil 40 cc kemudian diolah dimesin Centralfigure sekitar 30 menit. Then, darah olahan diambil sekitar 6 cc dan disuntik ke lutut yang bermasalah.Tentu dilakukan oleh dokter, jangan coba suntik sendiri biarpun prosesnya kelihatan sederhana. Sesudah jedah 10 hari terapi itu diulangi lagi, jadi total terapi sampai 3 kali. Dan ternyata tokcer dan sampai hari ini ( sudah 7 th ) saat main tenis tidak ada masalah. Ternyata Terapi PRP juga dilakukan oleh Tiger Wood, Rafael Nadal, Maria Sharapova dan sudah di approve oleh FDA. Now, terapi juga bisa dilakukan di Rumah Sakit Puri Kembangan, Jakarta dengan Dr Christian Sillas ,dokter spesialis Orthopedi. Bagi yang tertarik dengan Terapi PRP silahkan baca di Google : Terapi PRP di Klinik NMW, Jakarta. Semoga Terapi PRP bisa menjadi solusi bagi Ibu Dahlan Iskan yang selalu setia mendampingi suaminya.Juragan Disway yang hobby berkelana mengilingi planet bumi ini.

 

ikhwan guru sejarah

Robert Lai adalah jenis teman yang sangat langka. Bukan saudara, bukan ponakan tapi bisa menjadi rekan perjalanan rekan berbagi derita sedekat itu. Beruntung sekali abah punya teman seperti Robert. Orang baik ketemu orang baik. Semoga sehat selalu.

 

Liáng - βιολί ζήτα

selingan di-penghujung liburan panjang (dunia musik). Beautiful story behind the song : "The Sound of Silence" Hello darkness, my old friend I've come to talk with you again ............ Meskipun Paul Simon yang menulis lagu ini, lirik "The Sound of Silence" dipenuhi dengan belas-kasih Art Garfunkel sebagai "darkness" - "pendamping" Sanford Greenberg sejak kehilangan penglihatannya. Hal itu tersirat pada kalimat pembuka lagu tersebut : Halo kegelapan, teman lamaku Aku datang untuk berbicara denganmu lagi Persahabatan yang sangat tulus antara Art Garfunkel dan Sanford Greenberg mewarnai lagu "The Sound of Silence" tersebut. Menurut Sanford Greenberg, lagu tersebut merupakan penghormatan atas ikatan persahabatan yang kuat dan tulus diantara mereka berdua ; serta pengorbanan Art Garfunkel yang memberikan kenyamanan bagi Sanford Greenberg saat dia kehilangan penglihatannya. [1].

 

Xiaomi A1

Ibu saya kebetulan jg bermasalah dgn lututnya (riwayat masa mudanya hobi main volly, lalu sejak umur 30an gak olahraga lagi)..dari 2018 sampe skr rutin terapi ke Dr. dr. M Fathul Qorib, SpKFR..ups maaf agak tidak rutin sejak jaman pandemi Covid-19..tp skr ibu saya sudah "agak rutin lagi" terapi di Dr Corib (begitu kami memanggil beliau), setau kami beliau juga menjadi dosen di Unair.. Oiya ibu saya terapi di tempat praktek Dr Corib yg di Jetis-Mojokerto, di dlm komplek perumahan kecil dan sederhana. Pasien Dr Corib datang dari berbagai daerah di Jatim, bahkan sampai ada yg jauh-jauh datang dari Pacitan.. Saya rasa Dr Corib lebih condong kerja sosial daripada profesional (baca:komersial), sebab rasanya kami tidak pernah mengeluarkan uang lbh dari 100rb untuk setiap kali pergi terapi.. Salam sehat selalu untuk Abah DI, Ibu Nafsiyah Dahlan, dan juga seluruh pembaca Disway..

 

ACEP YULIUS HAMDANI

Sebenarnya rasa bersalah itu dimulai dari ketidakberesan dalam menginterpretasikan perilakunya sendiri yang tidak diketahui oleh pihak lain, dengan kata lain kejujuran pada waktu itu rada dipertanyakan....

 

Mirza Mirwan

"Kami memang ke istana kuno 999 kamar itu," tulis Pak DI tentang Forbidden City. Maksud Pak DI, mungkin, 9999 kamar. Itulah mitos tentang jumlah kamar di istana terlarang. Tetapi yang benar hanya berjumlah 8.886 kamar dari 980 bangunan yang ada di kompleks Kota Terlarang yang seluas 72 hektare itu -- kurang dari seperempat luas Istana Kremlin yang 277 hektare.

 

Fiona Handoko

selamat pagi bung mirza. mungkin abah keliru dengan bangunan "lawang sewu" semarang. yang menurut namanya, berarti bangunan seribu pintu. supaya angkanya bawa hoki, ditulis "999". seperti merk teh made in solo. ternyata menurut tour guide lawang sewu. jumlah pintu yg benar "hanya" 420 an

 

Samsul Arifin

Tapi apakah juga harus deklarasi "PERUSUH BAIK HATI" @LP. Dan Karekteristik PBH adalah. 1. Selalu Kritis 2. Solutif 3. Sabar menunggu TF Dari Abah DI 4. Ikhlas Walaupun Tidak ada TF dari Abah DI 5. Silahkan buat Sendiri sesuai dengan selera masing masing...

 

Nimas

Pilihlah cintamu, cintailah pilihanmu. Cinta perlu di rawat di jaga. Romantis dalam rumah tangga perlu bahkan wajib.Hanya " cukupkan di ranjangmu" . Hai "perusuh Disway". Perempuan mampu memendam cintanya selama 40 th. Tetapi dia tak dapat menyembunyikan kemarahannya walau hanya satu jam. #jagalah cintamu sampai akhir#

 

Leong Putu

Hehhehheh....untung bukan saya.... Yang mempermasalahkan Pak Bos DI pergi sendiri, itu : Pak Jo Neka, @Amat dan Parikesit. Yang singgung Mr. Robbet Lay tidak diajak, itu : @Fiona Handoko. Jadi, clear ya...."Perusuh" Darjo tidak ikut ikutan... Salam....

 

 

Fiona Handoko

siap bpk thamrin. awak jaman sma stabil di 50 kg. saat ini mau jaga di 75 kg, sulit bukan main. harusnya sering2 latihan ping pong di klub bhp nih ????

 

thamrindahlan

Nikmat rasanya sajian sop buntut/

Makan bersama sahabat kolotnial/

Agar tak membebani si sendi lutut/

Usahakan berat badan anda ideal/

 

Acun Purnoma

saya yakin banyak pembaca yang sudah senang membaca bagian awal CHD hari ini, tapi begitu geram karena harus tetap menyimpan rasa penasaran. Siapa yang menyimpan baju lama Abah di Tiongkok sana?? Membelikan baju baru mungkin bisa siapa saja. Tapi yang menyimpan baju lama itu pasti orang yang sangat spesial. Jangan-jangan Abah ada 小三 di Tiongkok. Piss...bercanda.

 

Giyanto Cecep

karena bapak tidak punya uang untuk membeli motor .. yang waktu saya remaja masih sangat mahal sehingga yg mampu membeli motor adalah yg orangtuanya mampu saja .. sedangkan saya senang bepergian .. mengharuskan saya suka naik sepeda dan/atau jalan kaki. Saya berjalan kaki dengan tipe yang cepat, karena tubuh saya pendek sedangkan kebetulan teman-2 saya tinggi dan langkah kakinya 2 kali langkah kaki saya. jadi kemana-mana dengan istri sering berjalan kaki cepat. Istri saya sering kepontal-pontal dan saya selalu tunggu biar kesusul. Setelah 25 tahun pernikahan kami dan dikaruniai 2 anak lelaki, istri mulai agak pelan ketika berjalan kaki, katanya sih menikmati jalan. Ternyata memang lututnya mulai terasa sakit.. memang wanita pandai menyembunyikan sakitnyi .. nah ketika lututnya sudah mengganggu shalatnyi, maka kita berusaha mencari obat baik dokter maupun herbal. Secara tidak sengaja ketika buka halaman facebook muncul "iklan" rumah sakit membuka " klinik nyeri " .. RSUD Tarakan Jakarta dengan dokter Josi Asmara. Tidak memerlukan diskusi lama, istri setuju untuk diperiksa di RS Tarakan. Itu ditahun 2018. Metode suntiknya adalah dengan mengambil darah kemudian diputar dengan kecepatan tinggi menghasilkan "thrombosit" yang bening kemudian disuntikkan ke lututnyi, kl tdk salah ini namanya metode PRP . Disuntik sebanyak 4 kali dalam 4 bulan. alhamdulillah sampai hari ini masih bisa rukuk dan sujud dengan sempurna.

 

Lusy Anggraini

Pesan CHD hari ini: "Sayangi lutut istrimu, cium lutut tiap hari" #Iklan minuman YALUTUT :)

 

Yusuf Ridho

Semua bahasa yang berlaku di setiap negara pasti punya standar. Oleh karena itu, dibikinlah KBBI. Indonesia yang punya 718 bahasa daerah dan lebih dari 1.000 suku bangsa akan kacau balau bila tidak ada standardisasi bahasa dalam komunikasi.

 

Amat K.

Bung @imau, bagaimana dengan orang yang terbiasa menggunakan "peranti" ketimbang "piranti"? Mungkin saja "piranti" juga "mereduksi" makna seperti yang Anda rasa. Saya menganggap orang-orang di Balai Bahasa adalah para ahli bahasa, pasti ada proses dan alasan di balik pembakuan sebuah kata. Sebagai pembelajar, yang saya ingin tahu adalah apa argumen yang ada di balik kata atau kaidah dalam bahasa tsb. Karena di sini tidak ada wakil dari Balai Bahasa, yang saya dapat hanya dari Pak Pry.

 

Pryadi Satriana

"imau compo" memang kurang wawasan, jadi kalau nggak tahu, ya harus lebih banyak membaca untuk menambah wawasan, bukannya 'ngeyel terus', supaya ndhak 'mbingungi' Bung Amat, hi..hi.. Salam. Rahayu.

 

mau compo

@Pry, Yg dibuat manusia adalah bahasa C, sebelumnya, bssic, pascal dan fortran. Saya gak dengar pencipta bahasa Inggris. Entahlah, mungkin saya kurang wawasan.

 

Alfi Nur Afifah

Dulu waktu masih kelas 2 SMA, saya pernah mengalami kecelakaan sepeda motor waktu itu saya menabrak anak kecil yang tiba-tiba lewat di depan motor, setelah itu saya jatuh dan tangan kiri saya patah karena tertindih stir motor lalu saya dilarikan ke rumah sakit dan dokter menyarankan harus segera di operasi karena tangan saya patah, eh ternyata biaya operasi mencapai xx jt. Ortu saya bingung, akhirnya jalan satu-satunya saya di bawa ke pengobatan alternatif dan biaya disana tidak mencapai puluhan jt. Pengobatan nya berjalan lancar selama 1 tahun dan Alhamdulillah sekarang sembuh. Untuk para perusuh CHD Berhati-hatilah saat berkendara, utamakan keselamatan bukan kecepatan. #Hanya berbagi pengalaman #Salam IAI Al-KhoIny Buduran Sidoarjo

 

AnalisAsalAsalan

Suatu ketika, setelah berbicara dengan salah satu pimpinan, beliau berkata, "Janji ya, Mas!" Saya langsung berkata, "Maaf, Bu. Sejak kecil saya tidak pernah diajari untuk berkata janji, sumpah, atau sejenisnya. Setiap ucapan saya bisa dipercaya." Saya termasuk yang tidak setuju dengan sebagian orang tua atau kakek yang berkata kepada anak atau cucunya, "Janji, ya!". Di tulisan ini Abah menulis kata sumpah hingga tiga kali. Mengapa? Apakah Abah suka nge-prank sehingga harus menggunakan kata sumpah supaya dipercaya?

 

Jimmy Marta

Dari segi jumlah, rata2 usia para istri, lebih sedikit dari para suami. Namun disaat umur sudah lanjut, seringnya para istri yg lebih cepat bermasalah disendi dan tulang. Salah satu sebab adalah karena aktivitas. Para pria setelah kawin tidak mengurangi gerak langkahnya. Malah ada yg semakin aktif bersebab tanggung jawab kekuarga. Itu terus berlangsung sampai ia pensiun. Bahkan ada yg gk pernah pensiun2... Para wanita setelah menikah, sebagian besar pola aktivitasnya berubah total. Bahkan seorang yg terlatih spt atlitpun harus istirahat, karena berkeluarga. Hanya ada bbrp yg lanjut lg, setelah punya anak. Disamping soal aktivitas td, ada penjelasan secara ilmiah kenapa wanita lebih rentan rapuh tulang dari pria. Berhentinya siklus bulanan atau menopause pengaruhnya sangat signifikan terhadap kerapuhan tulang. Karena saat itu produksi hormon estrogen di dalam tubuhnyi menurun drastis.

 

Alfi Nur Afifah

Teringat saat kejadian atlet badminton Yeremia Rambitan Yeremia mengalami cedera saat perempat final Indonesia Open 2022. Pebulu tangkis Tanah Air berusia 22 tahun itu mengalami cedera lutut akibat pendaratan yang tidak sempurna. Imbasnya, dia diprediksi menepi cukup lama sekitar 3-6 bulan. Pasalnya, Yeremia harus menjalani pemulihan cedera dengan terapi konservatif. Namun, Yeremia terlihat tidak pantang menyerah. Meski kakinya belum dapat bergerak sempurna karena lututnya masih cedera, dia tetap menjalani latihan. #Saat itu badminton Lovers patah hati se-Indonesia #Salam Sehat Selalu

 

Agus Suryono

ABAH SUDAH MENJELASKAN PANJANG LEBAR, TAPI MASIH ADA YANG TANYA.. Tepatnya saya yang bertanya. Kan ke Tiongkok tujuannya salah satunya adalah "berobat". Mengapa tidak sekalian aja bu Dahlan diajak berobat untuk "lutut"-nya. Siapa tau, di Tiongkok ada teknik therapy yang hebat. Menyembuhkan tanpa menyakitkan, yang membuat bu Dahlan trauma.. #maaf ya Bah. He he..

 

Saifudin Rohmaqèŕqqqààt

Saya akui memang saya banyak tak jujur terhadap istri. Saya banyak salah. Tapi bagaimana lagi, dengan tidak jujur malah membuat istri semakin senang dan bahagia. Kok bisa? Ya bisa. Ngomong kan gratis. Misalnya, saya sangat bahagia bisa menjadi suamimu karena jujur saja dimataku, kamu adalah wanita yg sangat cantik. Semoga kecantikanmu bisa dibawa ke surga biar bisa secantik bidadari. Dengan gombalan seperti itu, biasanya istriku sudah bahagia... Dan selanjutnya biasanya menjadi "terjadilah apa yang terjadi". Saya berkesimpulan untuk mensiasati dompet cukup dengan gombalan pada istri. Karena gombalan adalah gratis.

 

Gregorius Indiarto

"Dan saya, dulu, pilih cium lutut istri yag kanan. Lebaran ini saya cium lutut istri yg kiri" Gor cium lutut we di cicil. Mbok yo cium lutut kanan lanjut kiri ngopo, ben ra ketok pelit. Bukankah jarak lutut kanan dan kiri tidak jauh? Tidak sejauh sepelemparan batu? Ngono dicicil saben lebaran, hehehehe.. #asli guyon, senajan ora lucu

 

Pryadi Satriana

Bahasa Ibrani dan bahasa Arab serumpun, dari rumpun bahasa Semit. Bahasa Ibrani jauh lebih tua drpd bhs Arab, lebih dari 1400 tahun lebih awal drpd bhs Arab. Bahasa sehari-hari yg dipakai Yesus/ Isa - bhs Aram - juga lebih tua dibandingkan dg bhs Arab. Bicara tentang bahasa tidak bisa merujuk ke Al-Qur'an tetapi ke sejarah. Sejarah juga menunjukkan bahwa Allah "berbicara" kepada Abraham/ Ibrahim dalam bhs Ibrani, dicatat dalam Torah/ Taurat, ribuan tahun sebelum ada Al-Qur'an, yg baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 252

  • Ishlahul Laili
    Ishlahul Laili
  • Suwaibatul islamiyah
    Suwaibatul islamiyah
  • Safinatun Najah
    Safinatun Najah
  • Aidah Hadyu Makhillah
    Aidah Hadyu Makhillah
  • Mohamad Anshori
    Mohamad Anshori
  • Hidayah Salsa
    Hidayah Salsa
  • Siti choirun Amala
    Siti choirun Amala
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Leong Putu
    Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • alasroban
    alasroban
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Liam Then
      Liam Then
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • Liam Then
    Liam Then
    • Nimas
      Nimas
    • Liam Then
      Liam Then
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Liam Then
      Liam Then
  • Amat K.
    Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • imau compo
      imau compo
  • Liam Then
    Liam Then
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Liam Then
      Liam Then
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • alasroban
      alasroban
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Samsul Arifin
      Samsul Arifin
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Liam Then
      Liam Then
    • Samsul Arifin
      Samsul Arifin
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Liam Then
      Liam Then
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Liam Then
    Liam Then
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Amat K.
    Amat K.
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Amat K.
      Amat K.
    • Liam Then
      Liam Then
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Liam Then
    Liam Then
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Amat K.
      Amat K.
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Mahmud Al Mustasyar
    Mahmud Al Mustasyar
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Chei Samen
    Chei Samen
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Everyday Mandarin
    Everyday Mandarin
    • Liam Then
      Liam Then
  • Samsul Arifin
    Samsul Arifin
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Sonny Nomer
    Sonny Nomer
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • Alfi Nur Afifah
    Alfi Nur Afifah
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • KEY
      KEY
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
  • Alfi Nur Afifah
    Alfi Nur Afifah
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • iwan
      iwan
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Amat K.
    Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Amat K.
      Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Amat K.
      Amat K.
  • Amat K.
    Amat K.
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • ichsan Hamid
    ichsan Hamid
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Samsul Arifin
      Samsul Arifin
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
  • Er Gham
    Er Gham
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • alasroban
      alasroban
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Fa Za
    Fa Za
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Amat K.
      Amat K.
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Amat K.
      Amat K.
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Amat K.
      Amat K.
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Amat K.
      Amat K.
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
  • alasroban
    alasroban
  • Chei Samen
    Chei Samen
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Nimas
    Nimas
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Nimas
      Nimas
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • rid kc
    rid kc
    • Samsul Arifin
      Samsul Arifin
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
    • Fa Za
      Fa Za
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Samsul Arifin
    Samsul Arifin
  • edi fitriadi
    edi fitriadi
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Amat K.
    Amat K.
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman