Nasib 14 Juta Anak di Sudan Terdampak Parah, Butuh Dukungan Kemanusiaan

Nasib 14 Juta Anak di Sudan Terdampak Parah, Butuh Dukungan Kemanusiaan

Akibat perang Sudan terus berkelanjutan nasib 14 juta anak kini alami krisis sosial-Foto/Freepik-

SUDAN, DISWAY.ID -- Akibat perang, sekitar 14 juta anak membutuhkan dukungan kemanusiaan di Sudan, konflik mematikan ini membuat krisis kelaparan terjadi.

“Jumlahnya mengejutkan. Hampir 14 juta anak – jumlah yang kira-kira setara dengan setiap anak di Kolombia, Prancis, Jerman, atau Thailand – sangat membutuhkan dukungan kemanusiaan,” kata wakil direktur eksekutif UNICEF Ted Chaiban dalam sebuah pengarahan pada hari Jumat 4 Agustus 2023.

Lebih dari 1,7 juta anak di Sudan telah menghadapi risiko kelaparan, penyakit, kekerasan, dan perpisahan keluarga.

BACA JUGA:Teknologi AI Berhasil Deteksi Asteroid Berbahaya yang Terhalang Bima Sakti, Ilmuwan Kecolongan Bumi Terancam!

BACA JUGA:Rusia Denda Apple Puluhan Juta Rupiah Karena Tidak Hapus Berita Perang Ukraina

Jumlah Ini merupakan tambahan dari yang sebelumnya ada sekitar 1,9 juta anak yang telah mengungsi.

"3 juta anak balita kekurangan gizi dengan 700 ribu berisiko kekurangan gizi akut dan kematian. 1,7 juta anak di bawah usia satu tahun berisiko melewatkan vaksinasi kritis, meningkatkan risiko wabah penyakit,” tambah Ted Chaiban.

Menurut UNICEF, konflik di Sudan yang dimulai pada pertengahan April lalu ini mengakibatkan setidaknya ada 435 anak tewas dan lebih dari 2.025 terluka.

Tidak hanya itu, ada Lebih dari 20 juta orang di Sudan harus menghadapi kelaparan parah.

BACA JUGA:Dua Anggota Angkatan Laut Amerika Jual Data Militer ke China

BACA JUGA:Trump Didakwa 4 Tuduhan, Ternyata Buat Pernyataan Hoaks di Pemilu 2020

Jumlah ini hampir dua kali lipat daripada tahun lalu.

Selain itu, lebih dari 1 juta warga telah berhasil diungsikan dan sebanyak 840 ribu lainnya memilih mencari perlindungan di pedesaan dan juga negara bagian lain. 

Sekitar 250.000 orang lainnya sudah meninggalkan Sudan dengan cara menyeberangi perbatasan Sudan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait