Pemprov DKI Jakarta Pastikan Tak Akan Usir Pendatang Baru yang Tak Punya Pekerjaan dan Tempat Tinggal di Ibu Kota

Pemprov DKI Jakarta Pastikan Tak Akan Usir Pendatang Baru yang Tak Punya Pekerjaan dan Tempat Tinggal di Ibu Kota

Sekitar 150 ribu pendatang baru akan tiba di Jakarta usai libur lebaran 2022.(Harian Disway)--

JAKARTA, DISWAY.ID - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memastikan tak akan memulangkan pendatang baru di Ibu Kota yang tidak memiliki pekerjaan atau jaminan tempat tinggal saat berada di Jakarta. 

“Dukcapil DKI tidak (akan memulangkan pendatang yang tak bekerja),” ucap Kepala Dinas Dukcapil DKI Budi Awaluddin kepada wartawan, Kamis, 27 April 2023.

Kendati demikian, ia mengimbau kepada pendatang baru yang ingin merantau di Ibukota agar memiliki pekerjaan dan skill. 

BACA JUGA:Mahfud MD Ditantang Jeffrey P Bomanak Ketua OPM TPNPB: Ayo Debat Terbuka

BACA JUGA:Keuangan PSSI Mulai Diaudit, Erick Thohir Angkat Bicara

"Kami mengimbau agar saat datang ke Jakarta, tidak hanya punya tempat tinggal, tapi mereka (pendatang) punya skill keterampilan dan juga pekerjaan," ujar Budi.

"Sehingga pas datang ke Jakarta, siap mental mengadu nasib ke Jakarta. Sehingga kondisinya tidak lebih sulit saat mereka datang ke Jakarta," katanya lagi.

Ia pun mengimbau kepada para pendatang baru untuk segera melaporkan ke RT/RW di domisilinya terlebih dahulu. Setelah itu RT/RW setempat akan melapor ke Disdukcapil DKI.

Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memperkirakan akan ada 36.000-40.000 pendatang baru di Ibu Kota usai Lebaran 2023.

BACA JUGA:Rian Mahendra Dipecat, Sopir Bus PO Haryanto Disebut Makin Ngawur di Jalanan, Netizen: Mas Mantanmuuu!

BACA JUGA:KAI Sebar Tiket Murah Setelah Lebaran, Begini Syaratnya

"Perkiraan kita ada penambahan sekitar 20 sampai 30 persen menjadi 36.000 sampai 40.000 pendatang baru," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin di Balaikota DKI Jakarta, Rabu, 26 April 2023.

Jumlah tersebut dikategorikan naik 20 persen dibanding Lebaran 2022 yang mencapai 27.000 pendatang baru.

"Kalau tahun kemarin di 2022 itu 27 ribu ya, dan penduduk nonpermanen sekitar 3.000. 30 ribuan ya berarti sekitar 36 ribu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: