15 Perempuan Muslim Inspiratif Dunia, Mulai dari Khadijah Hingga Tjut Nyak Dien
15 Perempuan Muslim Inspiratif Dunia, Mulai dari Khadijah hingga Cut Nyak Dien-Ilustrasi/Instagram-
Dalam buku The Scimitar and the Veil (Hidden Spring, 2004) halaman 214, penulis mengutip pernyataan Muhammad, yang menyinggung nama Nusayba. “Dalam Perang Uhud, ke manapun aku memandang, aku melihat dia berjuang untukku".
BACA JUGA:Islam Inspiratif Bukan Aspiratif
Dikenal dengan nama Umm Omara, wanita ini juga dianggap sebagai pejuang hak asasi wanita pertama. Dikisahkan Umm Omara bertanya kepada Rasulullah, "Kenapa Allah hanya menyebut laki-laki (dalam alquran)?” Kemudian turun Surat Al Ahzab, dan pada ayat 35 dijelaskan persamaan antara laki-laki dan wanita dalam hal amal saleh dan balasan masing-masingnya.
9. Rab'ia al-Adawiyya (717-801 M)
Rab'ia dikenal sebagai wanita sufi yang hidup pada abad ke-8 di Basra, Irak.
Kisahnya lebih banyak ditulis oleh Farid ud-Din Attar, juga seorang sufi dan penyair. Sesungguhnya, dialah salah satu pendiri sufisme.
Rab'ia lahir dari keluarga sangat miskin dan menjadi budak. Ia menjadi sufi dan menentang perbudakan. Sebagai penyair dan sufi, ia menulis dan mempopulerkan apa yang dikenal dengan the doctrine of Divine Love atau “Cinta Ilahi”, dan menjadi salah satu penyair sufi terpenting di eranya.
Suatu ketika ia ditanya mengapa selalu berjalan menyusuri jalan dengan meneteng seember air di satu tangan dan memegang sebuah lilin menyala di tangan satunya.
Rab'ia menjawab, “Aku ingin membakar surga dengan api ini, dan memadamkan api neraka dengan air ini, sehingga orang akan berhenti menyembah Allah karena takut neraka atau godaan surga. Orang harus mencintai Allah sebagaimana Allah mengasihi mereka.”
Ia memiliki banyak murid yang di kemudian hari tercatat sebagai sufi-sufi terkenal. Rab'ia sendiri berguru pada ulama dan cendekiawan terkemuka Hasan Al Basri, seorang tabi’in (generasi setelah sahabat Nabi).
10. Fatima al-Fihri (tidak diketahui-880 M)
Dialah pendiri universitas pertama, sekaligus kampus perguruan tinggi tertua di dunia.
Fatima adalah seorang dermawan bersahaja yang mewakafkan sebagian besar harta warisannya untuk mendirikan Masjid al- Qarawiyyin, di kota Fez, Maroko. Sebuah masjid yang kelak menjadi cikal bakal universitas pertama di Maroko, dunia Islam, dan di seluruh dunia.
Bermula dari aktivitas diskusi agama yang digelar masjid itu, belakangan berkembang membahas pelbagai persoalan.
Lambat laun, materi yang dibahas dan diajarkan oleh parav cendekiawan muslim mencakup berbagai bidang, termasuk tata bahasa, logika, kedokteran, matematika, astronomi, kimia, sejarah, geografi, hingga musik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: