Anak Yasonna Laoly Dilaporkan ke KPK soal Dugaan Monopoli Bisnis di Lapas
Bupati Meranti, Muhammad Adil Kena OTT KPK-Dok. KPK-
Sebelumnya, Tio Pakusadewo bongkar bisnis gelap dalam lapas. Menurut Tio bahwa terdapat bisnis yang di kelola dengan resmi dalam lapas, mulai dari makanan hingga narkoba.
Tio menjelaskan berbagai program di jalankan oleh salah satu foundation, dengan berbagai program, mulai dari musik hingga pelatihan.
“Gw dilarang oleh menggunakan narkoba di dalam, tapi kita tahu bahwa di dalam sana mereka juga jual narkoba,” terang Tio.
Selain itu dalam lapas itu juga banyak bisnis lain, mulai dari ngecas handphone hingga jualan hanphone pada hari-hari tertentu.
BACA JUGA:Babak Baru! AG Polisikan Mario Dandy atas Dugaan Pelecehan Seksual, Kuasa Hukum: Ada 8 Barbuk
Dalam video dengan Uya Kuya yang diunggah di akun Uya Kuya TV, Tio menjelaskan bahwa kalau punya uang kita akan jadi raja di dalam sana.
Tio menjelaskan bahwa dulu ada disco dalam sebuah kamar, di mana malam-malan tertentu ada pesta dan yang datang adalah KS atau kepala suku.
“Gua pernah datang sekali namun sayangnya tidak cocok, semua ada bahkan pabriknya ada didalam, salah satunya sinta atau rokok sintetis,” papar Tio.
Tio juga menjelaskan apa bahwa seperti vape ganja, pengaturnya ada didalam, meskipun pabriknya berada di luar sana.
“Otaknya di dalam dan pabriknya di luar, ini seperti kartel,” ungkap Tio.
Menurut Tio, lapas tersebut tak lepas dari peran Kalapas, dan kalau Kalapas benar pastinya bawah-bawahnya benar, tapi kalau kalapas tidak benar, semuanya pasti tidak benar.
Gak mungkin sipir tidak mengetahui kalau adanya peredaran narkoba dalam lapas, omong kosong jika lapas tidak mengetahuinya.
Sedangkan yang menjalankan bisnis terebut adalah Napi dan Napi itu tidak ada yang bego, mereka semua cerdas-cerdas semua.
Tio juga mengungkapkan bahwa penipuan on line yang menyasar TKW ada kelompoknya sendiri itu, ada komunitas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: