Terungkap! Kronologi Pembunuhan Bos Galon Isi Ulang di Semarang, Tubuh Dipotong Empat Bagian hingga Jasadnya Dicor di Dekat Selokan!

Terungkap! Kronologi Pembunuhan Bos Galon Isi Ulang di Semarang, Tubuh Dipotong Empat Bagian hingga Jasadnya Dicor di Dekat Selokan!

ilustrasi kasus pembunuhan-Foto/Ilustrasi/Pixabay/Radar Lampung-

JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang laki-laki pemilik usaha air minum isi ulang ditemukan tewas mengenaskan tidak jauh dari tempat usahanya, Senin 8 Mei 2023 pukul 14.00.

Nama tempat usaha korban tersebut tertulis AHS Arga Tirta yang terletak di jalan Mulawarman, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.

Informasi yang diperoleh, mayat tersebut diketahui bernama Irwan Hutagalung, warga Perum Bukit Agung Sumurboto, Kecamatan Banyumanik.

BACA JUGA:Mayat Mutilasi Dicor di Tembok Samping Ruko di Tembalang

Mayat laki-laki tersebut sudah membusuk diperkirakan sudah meninggal tiga hari.

Mayat tersebut dalam posisi tersebut dalam posisi terlentang di lorong tempat usaha miliknya yang berbatasan dengan bangunan tembok rumah orang lain. 

Tubuhnya disamping selokan. Dan anehnya, ditubuhnya terdapat bekas cor-coran semen dan pasir yang diduga sengaja ditimbun.

Sementara, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan membenarkan mayat tersebut ditemukan dalam kondisi dicor. Menurutnya, diduga adanya tindakan pembunuhan.

“Mayat di cor, kelihatan kakinya diatas. Diduga pembunuhan,” katanya.

BACA JUGA:Kontroversi RUU Omnibus Kesehatan! Tembakau Bakal Disamakan Narkotika, PBNU: Lucu!

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan polisi yang melakukan evakuasi mendapati jenazah sudah terpotong. Pelaku diduga memutilasi korban sebelum jenazahnya dicor.

"Setelah digali, diduga korban ini sebelumnya sudah dimutilasi. Dipotong tangan kanan, tangan kiri, kemudian kepala terpisah. Ada empat bagian," kata Irwan.

BACA JUGA:Indonesia Kembali Dulang Emas di SEA Games 2023 Kamboja, Tim Bola Voli Putra Indonesia Catat Hattrick

Irwan memastikan, bahwa kasus ini teelah masuk penyelidikan dan masih terus dilakukan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: