Penembakan Brutal di Mal Texas, 9 Orang Tewas, 7 Orang Terluka

Penembakan Brutal di Mal Texas, 9 Orang Tewas, 7 Orang Terluka

Penembakan Brutal di Mal Texas, 9 Orang Tewas, 7 Orang Terluka-AFP-

“ Pelaku ditembak oleh polisi lain, seketika saya memanggil ambulans,” lanjutnya.

Gubernur Texas Greg Abbott, menyebut penembakan itu sebagai "tragedi yang tak terkatakan," bahwa dalam sebuah pernyataan bahwa negara bagian itu siap menawarkan bantuan apa pun yang mungkin dibutuhkan oleh pemerintah setempat.

“Allen, Texas, adalah komunitas sekitar 100.000 orang,” ujarnya.

BACA JUGA:Update Perolehan Medali Sea Games 2023: Indonesia Kalah Unggul dari 3 Negara Ini

Penembakan massal telah menjadi hal biasa di Amerika Serikat, dengan setidaknya 198 sejauh ini pada tahun 2023, paling banyak pada saat ini dalam setahun sejak setidaknya 2016, menurut Arsip Kekerasan Senjata. 

Kelompok nirlaba itu mendefinisikan penembakan massal sebagai mana saja di mana empat orang atau lebih terluka atau terbunuh, tidak termasuk penembaknya.

Peristiwa tersebut menjadi kasus penembakan massal ke-199 yang terjadi di AS pada 2023 hingga bulan Mei. 

BACA JUGA:Cara Mendaftar KIP Kuliah, Bisa Mandiri atau Melalui Kampus

Meski terus terjadi dan menimbulkan kematian, mengapa Amerika Serikat kelihatan sulit mengatasi masalah ini?

Penembakan massal di AS Dilansir dari TIME, organisasi The Gun Violence Archive mengartikan penembakan massal sebagai peristiwa yang terjadi saat ada empat orang ditembak atau terluka, selain pelaku. 

Penembakan di mal Sabtu kemarin merupakan kejadian kedua di Texas dalam dua minggu terakhir. 

BACA JUGA:Al Nassr Ditahan Imbang Al Khaleej 1-1, Prilaku Ronaldo Jadi Sorotan, Ngambek!

Pada Jumat 28 April 2023, seorang pria membunuh 5 orang tetangga sebelah rumahnya setelah para korban meminta pelaku untuk berhenti menembakkan senapan ke halaman karena bayi mereka sedang tidur.

Hingga Mei ini, penembakan massal telah membunuh sekitar 273 orang dan melukai 781 lainnya sepanjang 2023. 

Pelakunya pun bervariasi, dari pria tua hingga remaja. Lebih parah lagi, AS setidaknya mengalami 600 penembakan massal setiap tahun sejak 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: