Ungkap Scamming Jaringan Internasional, Irjen Krishna Murti : Kalian Jangan Tertipu Lagi Ya...

Ungkap Scamming Jaringan Internasional, Irjen Krishna Murti : Kalian Jangan Tertipu Lagi Ya...

Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengungkapkan adanya buronan KPK ganti nama dan kewarganegaraan. -Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID- Polri mengungkap kasus penipuan atau Scamming terbesar di Filipina

Kadiv Hubinter Irjen Krishna Murti menjelaskan, pengungkapan itu dilakukan dengan kerja sama kepolisian Filipina. 

Polri ikut menangani karena ada 155 Warga Negara INdonesia (WNI ) turut menjadi korban tindak pidana perdagangan orang  (TPPO) atau trafficking in person terkait kasus penipuan itu.

Menurut Krishna Murti, ada jaringan luar negeri dengan modus sangat canggih. Kebanyakan pelakunya beraksi dari Lapas (Lembaga Pemasyarakatan/Penjara).

Ia menghimbau agar tidak mudah tertipu scamming dan jangan mudah melakukan transfer tanpa kejelasan. 

'Polri sudah berupaya mengungkap kasus-kasus tersebut. Tinggal kalian saja waspada jangan mudah terbujuk rayu. Biasanya habis ketipu cari kambing hitam menyalahkan orang lain," kata Krishna dalam akun instagramnya, Selasa 9 Mei 2023. 

"Termasuk menyalahkan polisi-polisi di Polsek yg tidak bisa mengungkap. Padahal kejahatan seperti ini ya lintas negara. Intinya kami sdh mengungkap banyak. Tapi kalian jangan tertipu lagi," sambungnya. 

Ia pun berpesan kepada kepolisian agar dapat menerima dan melayani korban yang hendak melaporkan kasus scamming. 

"Untuk rekan-rekan polisi dimanapun berada, kalau ada laporan korbang scamming, agat ditenangkan korbannya. Diterima dan dilayani dengan baik, jangan berkomentar yang aneh-aneh. Kalau belum mampu ungkap, paling tidak bantu menenangkan hati mereka," tandasnya. 

BACA JUGA:Polri Bongkar Kasus Jaringan Scamming Internasional di Filipina, 155 WNI Jadi Korban TPPO

Sebelumnya, Atpol (Atase Polri) Manila mendampingi PNP (Kepolisian Nasional Filipina) telah melaksanakan rescue terhadap 1.000 lebih warga negara asing di Filipina, termasuk 155 WNI korban trafficking in person. 

Krishna menuturkan, penyelamatan atau rescue para korban itu dilaksanakan pada Kamis (5/5/2023) pukul 15.00 waktu setempat di Clark Sun Valley Hub Corporation, Jose Abad Santos Avenue, Clark Freeport, Mabalacat, Pampanga.

Dalam pengungkapan itu, kata Krishna, melibatkan 200 personel Kepolisian Nasional Filipina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: