Polri Ungkap WNI Korban Scamming di Filipina Bertambah Jadi 239 Orang

Polri Ungkap WNI Korban Scamming di Filipina Bertambah Jadi 239 Orang

Jumlah tersangka kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) bertambah menjadi 457 orang.-ilustrasi/asisonline-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Div Humas Polri mengungkapkan korban scamming internasional di Filipina bertambah menjadi 239 orang. 

"Berdasarkan hasil pendalaman yang awalnya sebelum verifikasi ada 155 orang yang menjadi 154 setelah verifikasi sampai dengan tadi saya diberikan informasi berjumlah 239 orang," kata Nurul, Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023.

Sementara itu, Nurul mengatakan jumlah tersangka dalam kasus ini berjumlah 2 orang. Kemudian, saat ini Polri bekerjasama dengan kepolisian Filipina telah memeriksa 13 orang saksi.

BACA JUGA:Kuliah Online USBYPKP Memudahkan, Cek Link Terbarunya

"Tersangkanya 2 tetap. Yang saksinya awalnya 9 menjadi 13. Untuk inisialnya tersangka I atau A alias A. Kemudian yang satunya adalah R," ungkapnya.

Ia menjelaskan saat ini posisi WNI yang menjadi korban masih berada di Filipina. 

"Posisinya (korban) masih di sana, saat ini untuk 2 tersangka dan 13 saksi diamankan di gedung cyber crime group," lanjutnya. 

Sebelumnya, Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Negara Republik Indonesia (Divhubinter Polri) bersama kepolisian Filipina berhasil mengungkap tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking Warga Negara Asing (WNA) di Filipina.

BACA JUGA:Jalur Gaza Memanas! Baku Tembak Israel dengan Palestina Tewaskan Tiga Komandan Milisi Jihad Islam!

Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Irjen Krishna Murti mengatakan ada 1.000 WNI yang menjadi korban, di mana 155 orang di antaranya warga negara Indonesia (WNI) turut menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Atpol (Atase Polri) Manila mendampingi PNP (Kepolisian Nasional Filipina) telah melaksanakan rescue terhadap 1.000 lebih warga negara asing di Filipina, termasuk 155 WNI korban trafficking in person," ujar Krishna dalam keterangan tertulis, Senin, 8 Mei 2023.

Dalam penyelamatan ini, Polri menerjunkan sebanyak 200 personel. Penyelamatan itu berada di Clark Sun Valley Hub Corporation, Jose Abad Santos Avenue, Clark Freeport, Mabalacat, dan Pampanga.

BACA JUGA:Heboh Jadwal Konser BMTH di Jakarta Bocor, Ternyata Lebih Dulu Dibanding Coldplay: Terkonfirmasi!

“Bahwa Athase Polri KBP Retno bekerja sama dengan Kepolisian Philipina membongkar jaringan scamming internasional di sana. Dari hasil pengungkapan Kepolisian di sana, ditemukan pelaku dan pekerja sekitar seribu lebih yang melakukan kejahatan scamming,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: