Polisi Gerebek Rumah Komplotan Aborsi Ilegal di Duren Sawit, Tersangka Akui Raup Untung Rp 25 Juta per Hari

Polisi Gerebek Rumah Komplotan Aborsi Ilegal di Duren Sawit, Tersangka Akui Raup Untung Rp 25 Juta per Hari

Rumah komplotan aborsi ilegal yang digerebek Polres Jakarta Timur-Humas Polri-

JAKARTA, DISWAY.ID- Komplotan praktik aborsi ilegal berhasil meraup untung Rp 25 juta per hari. 

Hal ini diungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dhimas Prasetyo, Jumat 19 Mei 2023. 

Sebelumnya pada Rabu 17 Mei 2023,  komplotan praktik aborsi tersebut ditangkap dalam penggerebekan rumah yang disinyalir menjadi tempat aborsi, yakni  di Komplek Billy Moon, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur. 

Penggerebekan tersebut dilakukan setelah polisi melakukan pendalaman dan memastikan rumah itu dijadikan tempat untuk aborsi ilegal.

BACA JUGA:Dokter Gigi Buka Praktek Aborsi Terhadap 1.338 Wanita di Bali, Digerebek Kelar Praktek

AKBP Dhimas Prasetyo mengatakan, berdasarkan pemeriksaan lima tersangka berinisial S, HH, IS, EP, dan SR, mereka dapat meraup Rp 25 juta dalam satu hari.

"Tarif bervariasi, tergantung usia kandungan. Kalau 11 minggu ke bawah Rp4,5 juta, apabila 12 minggu sampai dengan sembilan bulan itu sekitar Rp9 juta," ujarnya.

BACA JUGA:Ribuan Wanita Dipaksa Aborsi, PBB Panggil Pemerintah Nigeria

BACA JUGA:Biden Ramalkan Negara Bagian Akan Menangkap Wanita yang Lakukan Perjalanan untuk Aborsi

Kepada penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, komplotan pelaku mengaku menjalankan bisnisnya selama dua tahun terakhir dan awalnya membuka tempat praktik di Jakarta Pusat.

"Tersangka S (perempuan) sebagai pelaku utama sama sekali tidak memiliki keahlian di bidang medis. Hanya berdasarkan keahlian otodidak. pernah mendampingi seorang dokter," kata Dhimas.

Berdasarkan pengalaman S mendampingi seorang dokter tersebut yang digunakan tersangka untuk menjalankan bisnisnya bersama empat tersangka lain.

BACA JUGA:Gerah Dituduh Aborsi, Dewi Perssik: Aku Pernah Keguguran

Para pelaku juga membeli sejumlah alat medis di antaranya vakum yang digunakan untuk aborsi, alat USG, jarum suntik, obat-obatan, hingga cairan kimia HCL untuk melarutkan janin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: