Fakta Terbaru Demo Buruh PT SS Utama yang Gajinya Diturunkan, Tak Mempan Gertakan, Perusahaan: Kalau Mau Kerja Monggo
Aturan sepihak pabrik SS Utama tak sesuai Keputusan Gubernur Jatim picu karyawan mogok massal serta singgung dua slip gaji dengan nominal berbeda. -tangkapan layar tiktok@satyakamajaya230-
Dari video terlihat terdapat ratusan karyawan atau hampir satu pabrik mogok kerja.
Mereka berdemo untuk meminta kejelasan pihak pabrik, kenapa gaji karyawan turun.
"Kenapa gaji dipotong?" ucap salah seorang karyawan kepada pria bertopi diduga HRD perusahaan tersebut.
Belum sempat berdialog, HRD pabrik tersebut lantas memotong dan balik mengancam para buruhnya.
HRD perusahaan itu meminta kepada ratusan buruh untuk kembali bekerja.
BACA JUGA:Tolak Politik Identitas, Muhammadiyah Ajak Peserta Pemilu 2024 Obyektif dan Rasional
Ratusan karyawan itu digertak untuk tidak protes dengan kebijakan perusahaan.
Ia lantas menggertak buruh dengan memberi ultimatum kepada karyawannya, mau bekerja atau keluar.
"Saya akan jujur di depan kalian semua, dengarkan baik-baik, bagi yang tetap bekerja silakan, bagi yang tidak ingin silakan keluar," kata pria bertopi itu.
Dengan PD-nya, ia tak mempermasalahkan jika ada karyawannya yang keluar, gaji yang diberikan sudah sesuai dengan kemampuan perusahaan.
"Jika kalian ingin keluar semua tidak masalah, itu merupakan kemampuan perusahaan," tegasnya.
HRD perusahaan itu lalu mengklaim jika pihak telah mengetahui ada kelompok yang sudah memprovokasi.
Ia lalu menantang balik, ia tak masalah jika kehilangan karyawan jika kelompok provokasi itu menjamin pekerjaan pengganti.
BACA JUGA:Polda Metro Jaya Koordinasi TNI Terkait Pelaku Penyebar Hoaks Panglima Dukung Anies
"Saya katakan kepada kalian, saya tahu siapa yang memprovokasi kalian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: