Aturan Sepihak Pabrik SS Utama Tak Sesuai Keutusan Gubernur Jatim Picu Karyawan Mogok Massal, Singgung Dua Slip Gaji Dengan Nominal Berbeda

Aturan Sepihak Pabrik SS Utama Tak Sesuai Keutusan Gubernur Jatim Picu Karyawan Mogok Massal, Singgung Dua Slip Gaji Dengan Nominal Berbeda

Aturan sepihak pabrik SS Utama tak sesuai Keputusan Gubernur Jatim picu karyawan mogok massal serta singgung dua slip gaji dengan nominal berbeda. -tangkapan layar tiktok@satyakamajaya230-

Sedangkan slip gaji yang kedua dengan besaran gaji Rp 175.019 per harai dan uang lembur sebesar Rp 25.291 per jam.

Beberapa kali terjadi mediasi antara manajemen pabrik SS Utama dengan perwakilan pekerja seperti yang di posting oleh akun TikTok @satyakamajaya230.

Sayangnya tidak ada kata sepakat yang dicapai oleh kedua belah pihak, hinnga puncaknya terjadi demo dan pihak manajemen meminta agar pekerja membuat pilihan apakah masih ingin bekerja atau tidak.

BACA JUGA:Suara Lirih Nikita Mirzani Usai Aibnya Dibongkar Sang Anak: Apa Ya Dosa Gua?

BACA JUGA:Hari Ini, Penyidik Periksa Nindy Ayunda Terkait Persembunyian Dito Mahendra

Saat aksi karyawan PT SS Utama yang teletak di Sukomanunggal, Kec. Sukomanunggal, Surabaya, Jawa Timur, terlihat beberapa orang perwakilan dari perusahaan berbicara dengan tegas.

Terlihat sosok yang disebut merupakan pihak HRD dengan tegas mengatakan bahwa pabrik telah bulat dengan keputusannya.

“Ini ada demo ada, apa, kenapa dengan gajinya,” papar sosok yang mengenakan topi dan di duga perwakilan dari pabrik.

Akan tetapi belum sempat pertanyaan tersebut dijawab oleh karyawan yang melakukan aksi, pria bertopi tersebut langsung memotong pembicaraan.

“Saya ngomong jujur didepan anda semua, dengarin ya. Bagi yang mau silahkan dan bagi yang gak mau silahkan keluar,” tegasnya.

BACA JUGA:Nasib Pabrik SS Utama Ditinggal Pulang Karyawan Setelah Digertak Manajemen Perusahaan Pasca Penurunan Gaji Rp 105 Ribu

BACA JUGA:Basuki Hadimuljono Akui Pembangunan Jalan Tol di Indonesia Ada Campur Tangan Investor Swasta: 'Sebetulnya Bukan Hanya Tol..'

“Keluar semuapun ndak apa-apa, itu kemampuan perusahaan. Saya ngomong ya, itu yang memprovokasi kalian saya tahu siapa,” jelasnya.

“Kalau dia mampu mencarikan kalian pekerjaan silahkan, tapi kalau tidak silahkan masuk,” tambahnya.

Tidak sampai disitu, salah seorang yang juga dari pihak manajemen dengan suara lantang meneriakan agar para pekerja untuk masuk serta kembali bekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait