Flakka! Narkoba Zombie Bikin Kulit Membusuk, Dittipidnarkoba Bareskrim Polri Angkat Bicara
Maraknya narkoba ‘Zombie’ atau Flakka di Amerika Serikat, mengharuskan pihak Dittipidnarkoba melakukan antisipasi dini. -tangkapn layar twitter@Naija_PR -
JAKARTA, DISWAY.ID – Maraknya narkoba ‘Zombie’ atau Flakka di Amerika Serikat, mengharuskan pihak Dittipidnarkoba melakukan antisipasi dini.
Bagaimana tidak, narkoba yang popular disebut dengan ‘Zombie’ ini ternyata mempunyai efek yang sangat buruk bagi kesehatan penggunanya.
Kombes Pol Jayadi selaku Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menjelaskan jika narkotika jenis Flakka yang penggunaannya menjadi perhatian di Amerika Serikat memiliki kandungan fentanyl.
Narkotika jenis Flakka memiliki dampak yang berbahaya dari efek sampingnya, salah satunya bisa menyebabkan luka di kulit yang berujung membusuk seperti kulit zombie.
BACA JUGA:Denny Indrayana Bantah Pernyataan Mahfud MD: Informasi Itu Bukan Dari Lingkungan MK
BACA JUGA:Mantan Kabais Ngamuk Dengar Ancaman OPM Papua: Kalau Mau Tembak Saja Sanderanya!
Menurut Kombes Pol Jayadi, saat ini Flakka marak di Amerika Serikat dan dirinya memastikan jika narkoba Zombie belum masuk ke Indonesia.
"Hingga saat ini kami belum menemukan,” terang Kombes Pol Jayadi.
Meskipun demikian, menurut Kombes Pol Jayadi memerintahkan semua jajaran teah di instruksikan untuk mengantisipasi masuknya narkoba Zombie tersebut.
Adapun beberapa dampak pada penggunanya, antara lain membuat orang bergerak seperti zombie.
BACA JUGA:Menyentuh Hati, Cha Eun Woo Kenang Moonbin ASTRO Dengan Cara Ini
Saat seseorang mengonsumsi Flakka terlalu banyak mengakibatkan otot mulai larut ke dalam aliran darah sehingga tubuh menjadi tidak terkendali.
Flakka dapat mengaktifkan respon fight-or-flight di otak seseorang, seringkali mengubahnya menjadi kekerasan yang tidak rasional dan pada saat yang sama, menyebabkan paranoid, delusi fantasi yang berarti otak mereka hanya muncul dengan alasan untuk mulai berkelahi hingga akhirnya membuat seseorang melakukan pembunhan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: