Jaro Saija Ungkap Alasan Warga Baduy Minta Hapus Jaringan Internet di Wilayahnya
Masyarakat adat Baduy saat Seba ke Alun-Alun Pendopo Gubernur Banten.-ist-
Tanah Ulayat Baduy memiliki tiga kampung yakni Cikeusik, Cibeo, dan Cikartawana.
Lembaga Adat Baduy melihat ada masalah ketika wilayah ketiga kampung adat itu dimasuki jaringan internet. Mereka khawatir, tatanan hukum dan budaya makin mereka rusak.
Selama ini, Lembaga Adat Baduy berupaya keras menjaga tatanan hukum dan budaya mereka.
Rumah adat Suku Baduy menyatu dengan alam. Foto: -- Akun FB Kang Ola -----
Salah satunya adalah larangan wilayah Baduy Dalam terekspose ke luar wilayah adat mereka.
Namun, tatanan hukum dan adat mereka itu mulai rusak. Wilayah Baduy Dalam telah terekspose. Telah tersebar di internet.
Tentu, Lembaga Adat Baduy tidak mau jika tatanan hukum dan budaya yang telah mereka jaga selama ratusan tahun itu makin rusak.
Lembaga Adat Baduy tidak mau, anak-anak Baduy Dalam melupakan ajaran leluhur mereka itu.
Lembaga Adat Baduy tidak rela jika anak-anak mereka merusak tatanan hukum dan budaya mereka. Atau, dirusak oleh pengunjung Baduy Dalam.
Itu sebabnya, Lembaga Adat Baduy mengirim surat permintaan untuk menghilangkan sinyal internet di wilayah Tanah Ulayat Baduy. Surat itu tertanggal 1 Juni 2023.
Ada dua poin dalam surat Lembaga Adat Baduy yang disahkan oleh para pemangku adat Baduy.
Surat ini ditandatangani oleh Tanggungan Jaro 12, serta dibubuhi cap jempol Wakil Jaro Tangtu dan Wakil Jaro Warega.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: