Ciptakan Lapangan Kerja, Perguruan Tinggi Didorong Jadi Wirausaha Muda

Ciptakan Lapangan Kerja, Perguruan Tinggi Didorong Jadi Wirausaha Muda

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) RI, Teten Masduki-Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mendorong generasi muda dari Perguruan Tinggi agar berani mengambil peran untuk menjadi wirausaha muda yang mampu menciptakan lapangan kerja.

Pernyataan itu disampaikan Teten saat memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) 

Mahasiswa yang sebagian besar sudah memiliki usaha tersebut curhat secara langsung kepada MenKopUKM akan usahanya dan dukungan yang mereka perlukan.

BACA JUGA:Genjot UMKM, Pemerintah Gelar Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di 13 Daerah

Adlin, mahasiswi Program Studi Kewirausahaan ITB memiliki bisnis catering yang menjadi agregator bagi para ibu rumah tangga di Lampung. 

Ia menyampaikan pentingnya inovasi dalam berusaha, khususnya perihal bagaimana merubah sesuatu yang mainstream seperti catering agar memiliki nilai tambah dengan memberdayakan ibu rumah tangga di sekitarnya, dengan cita rasa yang sudah terstandarisasi.

“Inspirasinya adalah di Lampung kalau ada orang nikah tidak pakai catering, tapi mengumpulkan ibu-ibu untuk masak, dari situ saya ingin menjadi aggregator dengan mengumpulkan ibu rumah tangga yang masakannya enak untuk catering, dan berhasil mengumpulkan ribuan order, mulai dari universitas terdekat hingga perusahaan,” kata Adlin.

BACA JUGA:Syarat Ajukan KUR BRI 2023 Dengan Kuota Tersedia Rp 270 Triliun Bagi Pelaku UMKM, Langsung Cair!

Mengapresiasi usaha Adlin tersebut, Menteri Teten berharap kedepan Adlin mampu mengembangkan bisnisnya hingga menjadi industri bumbu, bahkan dengan cita rasa yang terstandar, tidak menutup kemungkinan ia bisa mengekspor usahanya.

“Kita penghasil rempah-rempah dunia tapi masih jualan barang komoditi, padahal kalau kita bisa olah industri bumbu, akan jadi peluang luar biasa untuk produksi bumbu dunia,” kata Menteri Teten.

Pada kesempatan yang sama, Yohana, mahasiswi ITB yang memiliki usaha sedotan ramah lingkungan menyampaikan pentingnya green economy yang menjadi latar belakang usahanya, ia berpesan kepada Menteri Teten akan perlunya regulasi pengurangan sampah plastik dari Pemerintah.

“Kami sudah punya tujuh partner dan berhasil menjual 15 ribu pcs, tapi untuk scale-up bisnis, perlu bantuan Pemerintah terkait dengan regulasi pengurangan sampah plastik, di samping perlunya penambahan dana,” ucap Yohana.

BACA JUGA:Intip Simulasi Pengajuan KUR BRI 2023 RP 25 Juta Cicilan 400 Ribuan, Buat Modal UMKM Ramadhan

Menurut Menteri Teten, usaha yang dikembangkan Yohan menjadi bukti akan besarnya ketertarikan anak muda terhadap usaha ramah lingkungan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: