Penyebab Wisatawan Bali Malam Jadi Hostess Diungkap Myra P. Gunawan, Selain Murah Bali Juga Semakin Terbuka

“Pada saat itu saya diperintahkan untuk menambah negara yang bebas visa namun tidak berhasil karena menurut pihak imigrasi jika ditambahkan negara yang bebas visa dari 32, maka pihak kepolisian tidak sanggup untuk menjaga keamanannya dan itu dikatakan pada tahun 2000an,” kenang Myra.

BACA JUGA:Mitsubishi All-New Colt Resmi Meluncur, Ada Pilihan Hybrid dan Konvensional

BACA JUGA:Kakek Mesum di Cipayung Perkosa Bocah 9 Tahun Berkali-kali, Keluarga Korban Lapor Polisi

Masih dengan Myra, saat ini dengan dibukanya negara bebas visa lebih banyak lagi, membuat semua orang asing termasuk negara-negara yang wisatawannya saja belum pernah ke Indonesia.

“Sehingga wisatawan yang masuk jadi banyak seperti cerita-cerita yang terjadi di Bali,” papar Myra.

Myra menyarankan jika kita ingin meningkatkan parawisata tidak perlu mengobral dan membuka visa lebar-lebar, namun dengan cara yang lebih stronger dan better.

Tak hanya itu menurut Myra akan lebih baik kita mengembangkan parawisata untuk Bali dan bukannya parawisata di Bali.

BACA JUGA:Tasyi Athasyia Minta Maaf Usai Kisruh Gaji Mantan Karyawan, Bantah Bayar Buzzer Untuk Pulihkan Nama Baik

BACA JUGA:Sinopsis Film The Flash, Ketika Barry Allen Kembali ke Masa Lalu, Hadirkan Superhero Lain!

Dalam kesempatan itu, Myra P. Gunawan yang merupakan Founder and  Advisory Board Master in Tourism Planning Institut Teknologi Bandung juga mengatakan jika banyaknya wisatawan di Bali yang bekerja tanpa izin, meskipun ada beberapa yang dengan izin resmi.

“Saat ini wisatawan yang datang ke Bali itu kalau siang jadi wisatawan, ini kalau perempuan dan ini saya mendapat cerita sebelum bom Bali. Kalau siang jadi wisatawan kalau malam jadi hostes,” terang Myra.

“Kalau yang laki kalau siang jadi wisatawan kalau sore nyambi jadi plombor, jadi ini, jadi itu, jadi tukang ini, bahkan ada jadi tukang ayam panggang,” tambah Myra dalam akun youtube @Neraca Ruang.

Sumber: