Penyebab Wisatawan Bali Malam Jadi Hostess Diungkap Myra P. Gunawan, Selain Murah Bali Juga Semakin Terbuka

Penyebab Wisatawan Bali Malam Jadi Hostess Diungkap Myra P. Gunawan, Selain Murah Bali Juga Semakin Terbuka

Penyebab wisatawan Bali malam jadi hostess diungkap Myra P. Gunawan yang mengatakan selain murah Bali juga semakin terbuka. -Kemenparekraf -

JAKARTA, DISWAY.IDBali menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat populer hingga manca negara.

Namun berbagai kebijakan ternyata mengancam keamanan dan kenyamanan di Bali, bahkan adanya wisatawan yang siang jadi wisatawan dan malam jadi hostess.

Penyebab wisatawan Bali malam jadi hostess diungkap Myra P. Gunawan yang mengatakan selain murah Bali juga semakin terbuka.

Hal tersebut diungkapkan oleh Myra P. Gunawan dalam pertemuan yang mengusung tema 'Pariwisata Nusantara: Literasi dan Numerasi' di ITB pada hari Selasa, 23 Mei 2023 lalu.

BACA JUGA:Siang Jadi Turis Malam Jadi Hostess, Myra P. Gunawan: yang Masuk di Bali Wisatawan Gelandangan

BACA JUGA:Seorang Pimpinan Parpol Segera Ditangkap KPK Dibocorkan Denny Indrayana: Pimpinan KPK Sudah Izin Presiden

Myra mengungkapkan bahwa peringkan Indonesia menjadi tujuan wisata dunia terus menunjukan posisi yang baik, peringkatnya semakin naik yang dihitung oleh World Economic Forum dengan menggunakan competitiveness index.

Menurut Myra ada beberapa indikasi yang membuat peringkat Indonesia menjadi semakin naik, salah satunya adalah tujuan wisata yang murah.

Salah satunya Bali yang masuk serta dengansemakin dibukanya bebas visa bagi beberapa negara.

“Kita itu dikenal dengan destinasi murah dan itu termasuk Bali, di mana orang ke Bali karena murah,” jelas Myra.

BACA JUGA:Walah! KPK Endus Kasus Korupsi di Kementan RI, Sejumlah Nama Pejabat Dikantongi, Siapa Saja?

BACA JUGA:Penipu Jessica Iskandar Akan Dijemput Paksa, Christopher Stefanus Budianto Bawa Kabur Rp 9.2 Miliar

Menurut Myra selain itu karena keterbukaan, di mana pemerintah membuka visa selebar-lebarnya tanpa memikirkan resikonya.

Sebelumnya bebas visa hanya ada 32 negara dan sekarang menjadi 119 negara atau lebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: