Joe Biden Sebut Xi Jinping Diktator, Hubungan Amerika dan China Makin Memanas

Joe Biden Sebut Xi Jinping Diktator, Hubungan Amerika dan China Makin Memanas

Joe Biden mengutuk keras serangan Kelompok Hamas ke Israel-Istimewa-Berbagai sumber

JAKARTA, DISWAY.IDJoe Biden sebut Xi Jinping diktator saat menyempaikan pidatonya dalam acara penggalangan dana di California.

Dalam acara tersebut Joe Bidan mengatakan jika pihak Amerika telah menembak balon udara China yang disinyalir sedang melakukan kegiatan mata-mata di wilayahnya.

Biden mengatakan Xi sangat malu ketika balon mata-mata China yang dicurigai terbang keluar jalur di wilayah udara Amerika awal tahun ini. 

"Alasan mengapa Xi Jinping menjadi sangat kesal ketika saya menembak jatuh balon itu dengan dua mobil boks yang penuh dengan peralatan mata-mata di dalamnya adalah dia tidak tahu akan hal tersebut," kata Biden.

BACA JUGA:Ledakan Paris Hancurkan Dua Bangunan, Kepolisian: 24 Terluka dan 2 Orang Hilang

BACA JUGA:Anak Buah Suami Puan Maharani Diperiksa Kejagung: Kita Periksa 3 Saksi TPPU Pada Korupsi BTS 4G Kominfo

"Itu sangat memalukan bagi para diktator. Ketika mereka tidak tahu apa yang terjadi. Itu tidak seharusnya terjadi dan balon tersebut telah meledak," kata Biden.

Pihak China merespon tegas pernyataan dari Biden dan mengatakan jika pernyataan itu tidak masuk akal dan provokasi.

Xi menjadi pemimpin paling kuat di China sejak Mao Zedong dan memimpin sistem satu partai.

Banyak kelompok hak asasi manusia, pemimpin Barat dan akademisi menyebut sebagai kediktatoran karena tidak memiliki peradilan yang independen, media yang bebas, atau hak pilih universal untuk jabatan nasional.

BACA JUGA:DPR Pengecut dan Munafik, Said Iqbal: Tak Berani Hadiri Sidang Uji Formil UU Cipta Kerja di MK

BACA JUGA:Ini Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling Jakarta-Tangerang Kamis 22 Juni 2023, Cek Biaya Perpanjang SIM Sesuai Golongan

Selain sebut Xi Jinping diktator, Biden juga mengatakan China tengah mengalami kesulitan ekonomi.

Biden juga mengatakan jika China pada dasarnya merupakan tempat kediktatoran dan tempat otokrat, diktator, bahkan juga mengatakan tidak ada pemimpin dunia lain yang ingin menjadi Xi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: