Kondisi WNI Dampak Kerusuhan Prancis Diungkap Kemenlu
Kondisi WNI dampak kerusuhan Prancis diungkap Kemenlu berdasarkan laporan Kedutaan Besar Republik Indonesia Paris (KBRI Paris). -tangkapan layar video @sandipd19832469 -
Presiden Emmanuel Macron bahkan telah menunda kunjungan kenegaraan ke Jerman untuk menangani krisis terburuk.
BACA JUGA:Rusia Gempur Kiev Dengan Dron Semalaman
BACA JUGA:Elon Musk Ungkap Aturan Baru Twitter
Sekitar 45.000 polisi turun ke jalan dengan unit elit khusus, kendaraan lapis baja, dan helikopter didatangkan untuk memperkuat tiga kota terbesarnya, Paris, Lyon, dan Marseille.
Pada Minggu pagi pukul 01.45 waktu setempat, situasinya lebih tenang daripada empat malam sebelumnya, meskipun ada beberapa ketegangan di Paris tengah.
Selain itu masih ada bentrokan secara sporadis di kota-kota Mediterania Marseille, Nice, dan kota timur Strasbourg.
Titik kerusuhan terbesar adalah di Marseille di mana polisi menembakkan gas air mata dan bertempur di jalanan dengan pemuda di sekitar pusat kota hingga larut malam.
BACA JUGA:Gempa Bumi Mengguncang Pasaman Barat, Sumbar: Berkekuatan M 3,0
BACA JUGA:1.294 Personel Polda Metro Naik Pangkat di HUT Bhayangkara
Sedangkan di Paris, polisi meningkatkan keamanan di jalan Champs Elysees yang terkenal di kota itu setelah seruan di media sosial untuk berkumpul di sana.
Jalanan, yang biasanya dipadati turis, dijejeri pasukan keamanan yang melakukan pemeriksaan di tempat.
Menurut Kementerian dalam negeri 1.311 orang telah ditangkap pada Jumat malam, dibandingkan dengan 875 orang pada malam sebelumnya.
“Para perusuh telah membakar 2.000 kendaraan sejak dimulainya kerusuhan dan lebih dari 200 petugas polisi terluka,” papar Gerald Darmanin selaku Menteri Dalam Negeri.
Selain itu lebih dari 700 toko, supermarket, restoran, dan cabang bank telah dijarah, dijarah, dan bahkan ada yang dibakar habis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: